24 C
id

Membangun Kesiapan Desa Wisata Menuju Libur Lebaran.

Bukittinggi Matajurnalist.com_Dalam persiapan menyambut Libur Lebaran, Moch. Abdi, seorang Praktisi  Pariwisata  Sumatera Barat, membagikan beberapa aspek kesiapan yang penting melalui pesan pribadi WhatsApp pada Kamis (11/4/2024).

Moch. Abdi, Ketua Pusat Pengembangan Desa Wisata Kreatif Fakultas Pariwisata UM Sumbar, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata Propinsi Sumatera Barat (TP2 DEWI Sumbar), menyoroti beberapa aspek yang harus dipersiapkan, diantaranya, Pertama, Daya Tarik Wisata, Desa wisata harus memiliki daya tarik alam, budaya, seni, dan kearifan lokal lainnya yang otentik.

Kedua, Produk Wisata, Selain memiliki daya tarik, desa wisata juga harus menyediakan berbagai produk ekonomi kreatif yang unik dan bisa dinikmati oleh wisatawan.

Ketiga, Akomodasi, Desa wisata perlu menyediakan sarana akomodasi seperti homestay, camping ground, dan glamping untuk memastikan kenyamanan wisatawan yang ingin menginap.

Keempat, Tata Kelola: Pengelola desa wisata harus memiliki sumber daya manusia yang terampil dan terkoordinasi dengan baik untuk menyambut wisatawan, serta mengelola administrasi dan keuangan secara transparan.

Fasilitas: Perbaikan fasilitas seperti petunjuk arah, toilet, sarana parkir, restoran, homestay, dan tempat sampah perlu dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Keenam, Atraksi Wisata,  Desa wisata perlu menyiapkan berbagai atraksi wisata yang menarik untuk wisatawan, baik berupa pertunjukan seni dan budaya maupun edukasi tentang proses pembuatan produk ekonomi kreatif.

Ketujuh, Digitalisasi, Memanfaatkan media sosial untuk promosi paket wisata dan potensi lainnya.

Kedepakan, Resiliensi, Persiapan dalam pengelolaan sampah dan manajemen risiko keselamatan serta kesehatan bagi pengunjung harus diperhatikan.

Kesembilan, Pelayanan, Pelayanan yang ramah dan sopan serta penanganan komplain dengan baik merupakan kunci utama dalam menjaga kepuasan wisatawan.

Dengan memperhatikan semua aspek di atas, sebuah desa wisata akan siap untuk dikunjungi. Penting juga untuk menghindari keluhan wisatawan terkait pelayanan, harga, fasilitas, dan lingkungan, namun jika terjadi, pengelola desa wisata harus merespons dengan baik karena itu merupakan pembelajaran untuk masa depan, ucapnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -