GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Bukittinggi Sukses Tekan Angka Stunting, Jadi Lokus Nasional Pembangunan Keluarga


Bukittinggi, MataJurnalist.com_Kota Bukittinggi kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan keluarga dan kesehatan masyarakat. Keberhasilan menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi sorotan dalam pembukaan kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang berlangsung di Aula Balai Kota Bukittinggi, Senin (23/6).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, dan turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Melfi Abra, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3APPKB) Bukittinggi Nauli Handayani, serta sejumlah pejabat dari dinas terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Ibnu Asis menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya melakukan penguatan layanan kesehatan keluarga serta memaksimalkan kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah Kota Bukittinggi sangat serius dalam menangani isu stunting dan kesehatan reproduksi. Upaya ini tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga pada edukasi keluarga sebagai pondasi utama pembangunan manusia,” ujar Ibnu Asis.

Setelah kegiatan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, mengapresiasi capaian yang diraih Bukittinggi. Ia menyebutkan bahwa Bukittinggi berhasil menurunkan angka stunting dari 20,1% di tahun 2023 menjadi 16,8% pada tahun 2024.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia.

“Ini pencapaian luar biasa dan patut diapresiasi. Penurunan angka stunting ini adalah hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga lapangan, serta dukungan masyarakat,” ungkap Mardalena.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun ini mengusung tema penguatan delapan fungsi keluarga sebagai dasar utama pembangunan keluarga. Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah keberadaan Sekolah Keluarga di Bukittinggi yang dianggap sebagai langkah strategis dalam edukasi dan pembinaan keluarga.

Sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan tersebut, Bukittinggi ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Sumatera Barat yang menjadi lokus nasional pembangunan keluarga. Hal ini menegaskan komitmen dan konsistensi pemerintah kota dalam mendukung program nasional.

“Alhamdulillah, sejak Pelayanan KB Serentak dimulai pada 16 Juni lalu, Bukittinggi mencatatkan progres terbaik dibandingkan 19 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat. Harapan kami, capaian ini terus meningkat dan memberikan dampak positif di tingkat provinsi,” pungkasnya.***

Pewarta : sutan Mudo 

Komentar0

Type above and press Enter to search.