GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Mentawai, Titik Pengabdian di Garis Terluar - Barakati Indonesia

Ekspedisi Pulau Terluar 5.0 - Mentawai yang digelar pada 9–19 Juni 2025 di Desa Madobag

Mentawai, Matajurnalist - Barakati Indonesia kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Ekspedisi Pulau Terluar 5.0 - Mentawai yang digelar pada 9–19 Juni 2025 di Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kegiatan ini di ikuti oleh 18 orang pemuda dari berbagai daerah di Indonesia dengan kolaborasi lintas ilmu, melalui seleksi ketat dari ratusan pendaftar. Demikian rilis informasi yang diterima redaksi dari Khairunnisa salah seorang peserta pengabdian masyarakat tersebut pada Jum'at (20/6/2025).

Khairunnisa menerangkan "Ekspedisi ini merupakan komitmen Barakati Indonesia dalam menjangkau wilayah-wilayah terluar yang masih minim perhatian, dengan mengusung nilai utama: development skill, leadership, sharing care, dan growth. Program kegiatan terbagi ke dalam tiga sektor, yakni kesehatan, pendidikan, serta pengembangan sumber daya alam dan manusia (PSDMA)."

"Pada sektor kesehatan, tim Barakati bersama tenaga medis menyelenggarakan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Target awalnya hanya 100 peserta, tetapi antusias masyarakat sangat tinggi hingga mencapai 116 orang lebih. Menurut dr. Dartalina, keluhan terbanyak berasal dari penyakit asam urat, hipertensi, dan gangguan lambung, yang berkaitan dengan aktivitas fisik berat dan pola konsumsi sehari-hari masyarakat. Selain pengobatan, tim juga melakukan edukasi kesehatan berupa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kebersihan gigi mulut pada 125 anak usia sekolah dasar. Serta membentuk UKS dan pembinaan dokter kecil di SDN 07 dan 21 Madobag, serta SMPN 2 Siberut Selatan." katanya.

"Di sektor pendidikan, tim ekspedisi menyambangi sekolah-sekolah di dusun berbeda, meskipun harus menempuh medan berat dan panas yang terik. Para pelajar antusias mengikuti berbagai aktivitas belajar yang dibawakan tim. Kurang lebih 100 kilogram buku donasi disalurkan dan perpustakaan mini resmi didirikan sebagai bentuk kontribusi jangka panjang. Selain itu, juga dilaksanakan sesi sharing guru mengenai pembelajaran kreatif bersama tenaga pengajar dari SDN 21 Madobag, SDN 07 Madobag, SDN 06 Madobag dan SDN 24 Madobag." terangnya.

"Sementara itu, sektor PSDMA difokuskan pada pengembangan potensi lokal di Dusun Ugai, mulai dari hasil ladang hingga kerajinan khas seperti oppa, letcu, luat, dan kerei sogoi. Tim melakukan pelatihan branding, pelabelan, pemasangan papan arah dan pengaplikasian geomapping di Google Maps hingga membangun akun Instagram @moimentawai sebagai media promosi produk lokal dan kafe masyarakat setempat." 

“Saya sudah dua kali ke Mentawai, tapi ekspedisi kali ini sangat berbeda. Akses jalan yang masih tanah dan berlumpur membuat perjalanan penuh tantangan. Namun, dari semua itu saya jadi sadar betapa kayanya budaya dan potensi ekonomi lokal Mentawai jika dikelola serius,” ujar Ica Khair, salah satu delegasi pendanaan penuh ekspedisi ini."

"Founder Barakati Indonesia, Muslimin Anas, menutup kegiatan dengan pesan mendalam. “Perjalanan ini adalah pelajaran tentang kesabaran dan rasa syukur. Inilah bentuk nyata kontribusi pemuda Indonesia yang ingin mengabdi dan membangun negeri, bahkan sampai ke pelosok terjauh.”.

Pewarta: F. Malin Parmato / Khairunnisa


Komentar0

Type above and press Enter to search.