Bukittinggi, MataJurnalist.com_ Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyoroti berbagai isu strategis yang tengah menjadi perhatian publik, mulai dari pengelolaan Pasar Banto dan Pasar Atas, keberlanjutan Stasiun Lambuang, persoalan parkir, rencana pembangunan bioskop, pengembangan RSUD, hingga sektor pendidikan. Seluruh isu tersebut disebutnya sebagai pekerjaan rumah (PR) besar yang tengah ia hadapi demi kemajuan Kota Bukittinggi ke depan. Hal ini Ia sampaikan saat pertemuan silaturahmi sekaligus sesi jumpa pers bersama puluhan awak media di Hall Balai Kota Bukittinggi pada Jumat sore, (5/7/2025).
Pada saat itu Ramlan menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi akan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan pendidikan dasar, termasuk pengadaan pakaian sekolah lengkap, tas, dan buku secara gratis bagi siswa. Program ini telah masuk dalam penganggaran dan ditujukan untuk meringankan beban orang tua murid, ucapnya.
“Semua ini sudah kami anggarkan dan akan direalisasikan sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam memajukan pendidikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ramlan menegaskan bahwa kontrak kerja sama dengan PT Citikon tidak diperpanjang.
Juga pada kesempatan itu, Ia juga menyampaikan bahwa Pemko Bukittinggi tidak akan lagi melakukan pembayaran kepada PT KAI atas penggunaan lahan Stasiun Lambuang, karena lahan tersebut bukan merupakan aset Pemko.
“Kita harus tegas dalam mengelola aset. Stasiun Lambuang bukan milik Pemko, maka kita tidak bisa terus membayar tanpa kejelasan status hukum,” jelasnya.
Terkait proyek pembangunan bioskop, Ramlan menjelaskan bahwa target penyelesaiannya tahun ini belum dapat diwujudkan. Hal ini disebabkan oleh status bangunan yang direncanakan menjadi lokasi bioskop masih merupakan aset negara dan sedang dalam proses kajian oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Hingga saat ini, hasil kajian dari KPKNL belum kami terima. Tanpa kejelasan status aset, kami tidak bisa melanjutkan pembangunan,” ungkapnya.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi serta penguatan koordinasi antara Pemko Bukittinggi dan insan media terkait publikasi program pemerintah sepanjang tahun 2025. Ramlan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh wartawan dan media yang telah berkontribusi aktif dalam menyebarluaskan informasi kebijakan dan pembangunan kota.
“Terima kasih kepada seluruh insan media yang terus menjalin kerja sama dengan Pemko. Peran media sangat vital dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai platform, baik cetak, daring, maupun televisi,” ujar Ramlan.
Ia juga menegaskan kembali komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik, sebagaimana yang ia pegang sejak periode pertama menjabat sebagai Wali Kota pada 2016–2021.
“Saya tidak akan menutup-nutupi. Semua akan kami buka seperti komitmen saya sejak awal. Kini saatnya kita gas bersama demi mewujudkan Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya,” tegasnya.
Menutup pertemuan, Ramlan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya bertemu dengan awak media setelah empat bulan menjabat kembali sebagai wali kota.
“Saya mohon maaf, sejak dilantik empat bulan lalu baru kali ini kita bersilaturahmi. Bukan karena saya mengabaikan media, tapi karena banyak PR yang harus segera saya tangani. Namun saya yakin, kolaborasi dengan media tetap menjadi prioritas,” pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0