Foto : M. Subari Ketua SC The 2nd ASEAN Homestay Forum 2025, juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IV Bidang Penelitian dan Perencanaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Homestay Association (IHSA).
Sumatera Barat MataJurnalist.com_Sumbar Sukses Jadi Tuan Rumah, The 2nd ASEAN Homestay Forum 2025, yang telah dilaksanakan pada 7-11 Oktober 2025 di dua kota dan dua kabupaten di Sumatera Barat, menandai langkah besar bagi industri penginapan berbasis komunitas di Asia Tenggara, dan ini akan hasilkan langkah besar industri homestay.
Ketua Steering Committee (SC) forum, M. Subari, menyatakan bahwa salah satu hasil utama kegiatan ini adalah inisiiasi pembentukan Asosiasi Homestay ASEAN, ucapnya.
Subari menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antara pengelola homestay dengan berbagai pihak, termasuk konsep Pentahelix Kepariwisataan diantaranya akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, ucap subari pada hari Sabtu sore (11/10/2025).
"Kolaborasi ini sangat penting agar usaha homestay dapat naik kelas dan menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama pengelola di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, dan juga di Asia Tenggara," ujar Subari, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum IV Bidang Penelitian dan Perencanaan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Homestay Association (IHSA).
Subari menambahkan bahwa terbentuknya Asosiasi Homestay ASEAN diharapkan memberikan dampak positif, termasuk kemudahan dalam pengelolaan dan peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia, terutama ke Sumatera Barat, katanya.
Lanjut Subari, Sumatera Barat dinilai memiliki keunikan homestay yang luar biasa namun banyak yang belum terekspos, dengan demikian IHSA berkomitmen untuk melakukan standarisasi homestay, mulai dari kategori rintisan, maju, hingga mandiri, dengan sistem grade A, B, dan seterusnya, ucap subari saat di wawancarai awak media.
"Kami mendorong pengelola untuk memastikan homestay menyesuaikan diri dengan kontur alam, keadaan daerah, serta adat dan budaya setempat. Integrasi dengan keunikan lokal inilah yang dicari oleh wisatawan," jelas Subari.
Tujuan utama dari ASEAN Homestay Forum ini adalah merangkul seluruh pengelola homestay di Sumatera Barat, Indonesia, dan Asia Tenggara untuk bersama-sama melakukan kegiatan positif guna meningkatkan pendapatan.
Dalam kaitannya dengan pengembangan, IHSA menganggap standarisasi dan pemahaman tata kelola manajemen sebagai hal yang sangat krusial. IHSA berencana memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang ingin membangun homestay agar tidak terburu-buru dan memastikan bisnis yang dibangun berkelanjutan, katanya.
Subari juga berharap pengelola homestay aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan untuk menghindari kerugian yang akan terjadi.
Pada kesempatan itu juga, M. Subari mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya The 2nd ASEAN Homestay Forum 2025, termasuk pemerintah provinsi sumbar dan juga pemerintahan daerah kabupaten/kota, para sponsor, dan khususnya kepada insan pers yang telah mempublikasikan kegiatan tersebut secara luas.
"Kami juga berharap kepada pemerintah daerah agar tidak jenuh dalam memberikan dukungan di bidang promosi dan pengembangan lainnya untuk kemajuan industri homestay ini," tutupnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0