Kasus Diduga Pelecehan Seksual di SD Bukittinggi, Menyita Perhatian.

Bukittinggi matajurnalist.com_ Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru kelas 4 di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Bukittinggi, menyita perhatian. Identitasnya disamarkan dengan inisial I (40), menimbulkan kecaman dan keprihatinan di lingkungan pendidikan. 

Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis (15/3/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, yang diduga menimpa seorang murid perempuan berusia 11 tahun dengan inisial Bunga ( nama samaran).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Herriman, menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut saat dihubungi oleh awak media pada hari Kamis sore (21/3/2024). "Tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut sangat tidak pantas, terutama di lingkungan pendidikan. Kasus ini sudah diserahkan kepada pihak kepolisian setempat dan akan ditindaklanjuti sesuai hukum," ucapnya.

Herriman juga menegaskan bahwa pemerintah Kota Bukittinggi sangat prihatin terhadap korban dan menyatakan dukungannya kepada mereka. "Saat ini korban masih bersekolah, namun kami memastikan bahwa tidak ada trauma yang berkelanjutan di lingkungan sekolah," tambahnya.

Menurut Herriman, pihaknya sangat terkejut dengan peristiwa ini mengingat oknum guru tersebut terlihat baik dan perhatian terhadap murid-muridnya. "Guru tersebut dikenal dekat dengan anak-anak dan sering memberikan perhatian, bahkan jika ada anak-anak yang tidak memiliki uang jajan, dia sering memberikan. Bukan anak ini saja tapi hampir semua anak-anak, Ini sungguh tak terduga," ujarnya.

Kasus ini dinilai sebagai tindakan yang mencoreng dunia pendidikan di Kota Bukittinggi. "Kelakuan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Sekarang, oknum tersebut harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya," tegas Herriman.

Di sisi lain, Ketua PGRI Kota Bukittinggi, Heru Triastanawa, belum dapat memberikan komentar secara resmi terkait kasus tersebut. "Kami masih akan menemui oknum guru tersebut untuk mendapatkan klarifikasi. Sebagai organisasi, kami harus memastikan kebenaran dan memberikan dukungan yang tepat," pungkasnya.***