Agam
Bukittinggi
Politik
Kain Ihram "Defi Endri" Calon Walikota Lepas Saat Mencium Hajar Aswad.
Makkah, Matajurnalist.com_ Batu hitam yang konon penuh misteri dan berasal dari surga, tergantung di samping dinding Kakbah, dijaga ketat oleh Askar Masjid Haram. Barang siapa yang diberi kesempatan oleh Allah untuk mencium Hajar Aswad dan berdoa sambil memasukkan kepalanya ke dalamnya, dipercaya doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Tidak semua orang diberi kesempatan dan kekuatan untuk memegang apalagi mencium Hajar Aswad. Namun, dengan semangat yang kuat, keyakinan yang mantap, dan atas izin Allah, Defi Endri alias Def – Mantap, Calon Walikota Bukittinggi, berhasil mewujudkan keinginannya mencium Hajar Aswad pada hari Jumat, 31 Mei 2024.
"Saya berangkat pagi jam 7.00 ke Tan'im dengan taksi untuk mengambil miqat, mengumrahkan Umrata'ah untuk nenek yang sudah almarhumah. Setelah itu, saya melakukan Tawaf dan Sa'i di Kakbah dan Sawa Marwa. Setelah selesai pelaksanaan Umroh nenek, saya kembali ke pelataran Kakbah sekitar jam 10.00 pagi waktu Mekkah untuk berzikir dan berdoa di tengah teriknya panas matahari dengan suhu sekitar 45 derajat Celcius tanpa ada payung, menunggu waktu sholat Jumat sekitar jam 12.00," tutur Defi Endri.
Setelah Sholat Jumat berjamaah, Defi bergegas menghampiri Hajar Aswad dan berjuang berdesak-desakan untuk bisa memegang dan menciumnya sambil berdoa.
"Meski kain ihram saya telah jatuh dan diinjak oleh jamaah, serta kain ihram bagian bawah sudah tak rapi lagi, ditambah bau keringat orang lain yang menyengat dan lengket ke tubuh saya, tidak menyurutkan semangat berjuang memegang dan mencium Hajar Aswad. Alhamdulillah, saya berhasil memegang dan menciumnya sambil membaca doa Rabbana... sampai selesai. Namun, orang lain dari belakang merengut pinggang saya, sehingga lepaslah muka saya dari Hajar Aswad," kenang Defi Endri.
Setelah berjuang mencium batu hitam tersebut, di dada Defi lengket sehelai rambut panjang wanita yang disinyalir terjebak saat berdesakan mendekati Hajar Aswad.
"Sebagai kenangan, sehelai rambut panjang itu saya ambil dan disimpan dalam tisu, kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam dompet HP sebagai kenang-kenangan yang saya bawa ke Indonesia," tutur Defi Endri.***
Pewarta : sutan mudo
Via
Agam
Posting Komentar