Diskusi Publik dan Adu Gagasan Calon Kepala Daerah Bukittinggi 2024 di Universitas Fort de Kock, Dari 4 Paslon satu Paslon Tidak Hadir.
Bukittinggi, Matajurnalist.com_ Universitas Fort de Kock (UFDK) Bukittinggi bersama Bukittinggi Pers Club (BPC) mengadakan acara Diskusi Publik dan Adu Gagasan bagi pasangan calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2024. Acara ini berlangsung pada Sabtu (2/11/2024) di Hall Universitas Fort de Kock Bukittinggi, dengan mengusung tema "Alun Takilek Alah Takalam."
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UFDK dan diliput oleh awak media. Diskusi ini menghadirkan para calon kepala daerah untuk Pilkada 2024, dengan tiga pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi. Paslon nomor urut 1 Buya Marfendi dengan Fauzan Haviz, Paslon nomor urut 2 Nofil Anoverta dengan Frisdoreja, dan Paslon nomor urut 4 Ramlan Nurmatias dengan Ibnu Asis hadir dalam acara tersebut. Namun, pasangan nomor urut 3, Erman Safar dengan Heldo Aura, tidak hadir karena alasan kesibukan lain.
Acara ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi, misi, dan gagasan mereka dalam membangun Bukittinggi ke depan. Para mahasiswa dan peserta lainnya juga diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat para calon pemimpin dan gagasan yang mereka tawarkan dalam mewujudkan kesejahteraan kota.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, Ketua pelaksana acara, Agil Pratama, saat di konfirmasi menyampaikan bahwa seluruh paslon telah diundang. "Semua paslon sudah kita undang, namun satu paslon tidak dapat hadir. Meskipun begitu, acara tetap kita jalankan sesuai jadwal," ungkap Agil.
Acara ini menghadirkan enam panelis dengan latar belakang keahlian yang berbeda untuk membahas berbagai isu yang krusial bagi kemajuan Bukittinggi.
Selanjutnya Agil Pratama menjelaskan bahwa acara ini bertujuan menambah wawasan bagi mahasiswa dan civitas akademika, baik dari aspek akademik maupun non-akademik.
"Diskusi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk memahami visi para calon, serta memberikan masukan bagi mahasiswa untuk melihat arah kemajuan dan kesejahteraan Bukittinggi di masa depan," jelas Agil.
Setiap paslon menyampaikan visi dan misi mereka, diikuti sesi pertanyaan dari panelis yang mengeksplorasi ide serta solusi konkret untuk masalah-masalah di Bukittinggi.
Presiden Mahasiswa UFDK, Najmi Hanifah, menyatakan bahwa acara ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide serta berdiskusi terbuka dengan para calon pemimpin daerah.
"Dari forum ini, kami berharap muncul pemikiran segar dan solusi nyata yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bukittinggi," ungkap Najmi.
Sesi diskusi dipandu oleh moderator Survio Dilla dari RRI Bukittinggi, di mana setiap pasangan calon menerima surat yang berisi tantangan atau isu spesifik. Mereka kemudian diminta menyampaikan ide dan solusi berdasarkan isu yang tertera dalam surat tersebut.
Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa, civitas akademika, dan masyarakat untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin kota Bukittinggi kedepannya, serta membahas permasalahan yang dihadapi kota Bukittinggi secara mendalam.
Diharapkan hasil diskusi ini dapat menjadi referensi bagi warga Bukittinggi dalam memilih pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar