Warga Keluhkan Pasokan Air Bersih PDAM Tirta Jam Gadang saat Reses Anggota DPRD Bukittinggi
Bukittinggi MataJurnalist.com_Sejumlah warga Kota Bukittinggi menyampaikan keluhan terkait pasokan air bersih dari PDAM Tirta Jam Gadang. Keluhan ini disampaikan saat kegiatan reses tujuh anggota DPRD Kota Bukittinggi yang digelar pada Selasa (22/4/2025) di objek wisata Tapian Tabiang Barasok, Bukit Apit, Bukittinggi.
Salah seorang warga dari kawasan Banto Laweh menyampaikan bahwa sejak Lebaran, aliran air bersih dari PDAM seringkali mati. Kalaupun mengalir, tekanannya sangat kecil dan air tidak dapat digunakan secara optimal.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Nur Harsa yang hadir dalam acara tersebut menyatakan bahwa PDAM perlu melakukan pembenahan menyeluruh, tidak hanya pada infrastruktur seperti jaringan pipa, tetapi juga dalam memastikan distribusi air yang adil untuk semua lapisan masyarakat.
"PDAM juga harus memperhatikan kebutuhan air, tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk sektor usaha seperti perhotelan, homestay, hingga industri lainnya. Air adalah kebutuhan dasar, dan distribusinya harus merata," ujar Nur Harsa saat diwawancarai awak media usai reses.
Ia juga menyoroti praktik penyedotan air secara langsung menggunakan mesin penyedot yang dilakukan oleh sebagian pelanggan. Praktik ini dinilainya merugikan pelanggan lain karena menyebabkan gangguan aliran.
"PDAM harus tegas menindak praktik monopoli air seperti ini. Air seharusnya diambil dari keran-keran yang disediakan, bukan dengan cara menyedot langsung dari jalur distribusi. Ini perlu ditertibkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Nur Harsa mengingatkan bahwa seiring pertumbuhan kota yang pesat, termasuk bertambahnya hotel dan homestay, kebutuhan air juga semakin meningkat. Untuk itu, perlu evaluasi proporsi penggunaan air antara sektor bisnis dan masyarakat umum.
"Jangan sampai masyarakat dirugikan. Kalau ada pelanggaran, PDAM harus tahu bagaimana regulasinya, dan bila perlu dikenakan sanksi atau penertiban agar distribusi air lebih tertib dan adil," pungkas Nur Hasra.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar