GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Anggota DPRD Sumbar "Asril SE" Dorong Koperasi dan UKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan

Bukittinggi, MataJurnalist.com_DPRD Provinsi Sumatera Barat menegaskan komitmennya dalam mendukung koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) sebagai pilar ekonomi kerakyatan di daerah. 

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi II, Asril, SE, saat memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Perkoperasian bagi pelaku UMKM di bidang peternakan madu dan usaha kopi yang berasal dari Kota Bukittinggi dan sekitarnya. Acara berlangsung di UPTD Balai Pertanian dan Penyuluhan Pertanian Bukittinggi, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat melalui Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Data, Triyana Yopi Yeni. Dalam sambutannya, Triyana menekankan bahwa koperasi merupakan salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat yang perlu terus diperkuat melalui pembinaan, pendampingan, dan pengelolaan yang profesional.

Pada kesempatan tersebut, Asril hadir bersama jajaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi Zulhamdi Noval Candra, juga hadir Anggota DPRD Kota Bukittinggi Neni Anita, dan M. Taufik yang sama-sama berasal dari Partai NasDem. 

Sekitar 70 orang peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berdasarkan pantauan awak media terlihat dengan antusias.

Dalam materinya, Asril memotivasi para pelaku UMKM untuk berani memulai usaha tanpa terlalu khawatir soal modal.

“Jangan pikirkan modal dulu, berusahalah dulu. Jika memang usaha sudah berjalan, nanti ada peluang untuk dibantu modalnya,” ujar Asril.

Ia kemudian membagikan tips sukses membangun usaha, di antaranya, Jangan boros tahan pengeluaran selagi ada, dan gunakan pendapatan secara bijak.

Mulailah dari modal yang dimiliki, jangan terlalu bergantung pada pinjaman, kemudia jangan meminjam uang melebihi kemampuan bayar agar terhindar dari jerat hutang.
Bangun mental tangguh, orang sukses biasanya pernah jatuh dan bangun kembali. Kelola keuntungan dengan bijak, sisihkan untuk pengembangan usaha.

Fokus pada kualitas produk agar konsumen loyal, manfaatkan jaringan dan relasi untuk memperluas pasar. Disiplin dalam pencatatan keuangan.

Berinovasi mengikuti tren tanpa meninggalkan ciri khas produk, kemudian terus belajar dan meningkatkan pengetahuan usaha.

Asril menegaskan, keberhasilan tidak datang secara instan. "Orang yang kuat adalah orang yang pernah jatuh bangun. Orang yang berhasil adalah mereka yang pernah gagal, tetapi bangkit lagi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Asril berharap, para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat usaha, sekaligus ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis koperasi dan UKM, nantinya.***

Pewarta : sutan mudo 

Komentar0

Type above and press Enter to search.