Rapat koordinasi terkait hal ini telah dilaksanakan di Balaikota pada Selasa (29/7/2025) yang lalu, dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah daerah dan pengurus BKMT kota serta provinsi.
Diperkirakan sekitar 10.000 jamaah akan memadati lokasi kegiatan. Momentum keagamaan ini tak hanya bermakna spiritual, tetapi juga diharapkan memberikan efek domino terhadap geliat ekonomi lokal.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota telah menginstruksikan Dinas Koperasi dan UMKM untuk melibatkan pelaku usaha lokal di sekitar lokasi acara.
“Kami ingin kegiatan ini tak hanya menjadi ajang dakwah, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Ketua BKMT Sumatera Barat, Abdul Aziz, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa ribuan anggota BKMT akan memadati Kota Bukittinggi. Mereka datang dari berbagai kabupaten dan kota se-Sumatera Barat untuk mengikuti kegiatan Wisata Dakwah Akbar, dan akan di hadiri lansung oleh Gubernur Sumatera barat, ujarnya.
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), H. Abdul Aziz, S.P., MM, Periode 2024 - 2029.
Menurut Abdul Aziz, kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai spiritual melalui dakwah dan wisata religi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
“Kehadiran jamaah dari berbagai daerah akan menggerakkan sektor ekonomi, mulai dari jasa penginapan, rumah makan, pusat oleh-oleh, hingga produk kuliner UMKM. Hal ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkenalkan produk unggulan mereka sekaligus meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda rutin yang mampu menggabungkan aspek keagamaan dan pemberdayaan ekonomi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Senada juga disampaikan Ketua BKMT Kota Bukittinggi, H. Syamsul Bahri, MA, pada Kamis (31/7), menyatakan berharap Gubernur Sumatera Barat, Buya H. Mahyeldi Ansharullah, SP dapat hadir dan mengisi ceramah utama dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Buya diyakini akan memperkuat semangat dakwah dan menambah semarak kegiatan yang rencananya berlangsung dari pagi hingga siang.
Syamsul Bahri jujga mengingatkan bahwa seluruh panitia diwajibkan mengenakan pakaian putih lengkap dengan atribut BKMT selama kegiatan berlangsung. “Kami ingin acara ini berjalan dengan rapi, khidmat, dan memberi kesan positif bagi jamaah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadis Par) Rofie Hendria, S.STP, M.Si., didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemko Bukittinggi, Harmezi, mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, pemerintah kota Bukittinggi memberikan diskon 50 persen bagi jamaah yang mengenakan seragam nasional BKMT atau menunjukkan kartu anggota resmi untuk masuk ke seluruh objek wisata yang dikelola Pemko.
Hal ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan sekaligus promosi wisata religi di kota yang dikenal sebagai "Paris van Sumatra" itu.
Untuk kenyamanan jamaah luar daerah, panitia juga telah menyiapkan penginapan di sejumlah masjid sekitar lokasi. Di Masjid Surau Gadang, jamaah akan disambut dengan snack yang disediakan oleh pengurus masjid.
Dengan persiapan yang telah dimatangkan bersama berbagai pihak, Bukittinggi optimis dapat menyukseskan agenda besar ini.
Kegiatan Wisata Dakwah Akbar BKMT bukan hanya menjadi sarana ibadah dan silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat ukhuwah dan ketahanan spiritual masyarakat Sumatera Barat.
Dengan persiapan yang telah dimatangkan bersama berbagai pihak, Bukittinggi optimis dapat menyukseskan agenda besar ini.
Kegiatan Wisata Dakwah Akbar BKMT bukan hanya menjadi sarana ibadah dan silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat ukhuwah dan ketahanan spiritual masyarakat Sumatera Bara.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0