Agam, MataJurnalist.com_Sebuah peninggalan budaya berusia dua abad kembali mencuri perhatian publik di Kabupaten Agam. Tikuluak Katia, penutup kepala khas perempuan Minangkabau yang sarat nilai adat, tampil memukau dalam Festival Pentas Seni Nagari Tabek Panjang Art Show yang digelar di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, pada Rabu (13/8/2025).
Festival yang telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali digelar pada 2022 ini menjadi agenda tahunan untuk menampilkan ragam seni dan budaya lokal. Tahun ini, salah satu daya tarik utamanya adalah penampilan Tikuluak Katia kuno yang usianya mencapai sekitar 200 tahun.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Agam, Fauzi, dan dihadiri ribuan warga. Beragam kegiatan turut memeriahkan festival, mulai dari pertunjukan seni, pawai budaya, lomba tradisi, hingga fashion show bertema adat Minangkabau.
Wali Nagari Tabek Panjang, Dony Suhendri, menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya.
“Mari kita jaga dan lestarikan adat serta budaya yang telah diwariskan nenek moyang. Pemerintah nagari mendukung penuh kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi sekaligus pengembangan ide-ide kreatif ke depan,” katanya.
Pelaksanaan festival dibiayai dari anggaran nagari, swadaya masyarakat, dan dukungan para donatur. Dony mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi.
“Semoga dukungan ini menjadi ladang amal dan membawa kemajuan bagi Tabek Panjang. Kadang kita punya perbedaan, tapi dengan kegiatan seperti ini, suasana bisa cair kembali,” tambahnya.
Selain kemeriahan festival, Nagari Tabek Panjang juga menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan senilai Rp257 juta sebagai pengelola keuangan nagari terbaik. Prestasi ini sudah diraih tiga kali berturut-turut sejak Dony menjabat sebagai Wali Nagari.
Tak hanya itu, baru-baru ini Tabek Panjang juga mendapat penghargaan kebudayaan terkait pelestarian harta benda tradisional, termasuk ikan sati yang menjadi bagian dari potensi geopark daerah.
Acara penutupan festival dijadwalkan pada Kamis (14/8/2025) dengan rangkaian kegiatan seni, perlombaan, dan penampilan khas yang mengangkat kekayaan adat Minangkabau.
Seperti pesan Wali Nagari, “Partamo takuluak Katia, kedua gandang tigo, mari menyala dengan budaya, berkarya bersama, menyemarakkan nagari, dan menggali potensi yang kita miliki.”pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0