Bukittinggi, MataJurnalist.com_SMA Pembangunan Bukittinggi menyelenggarakan kegiatan Wawasan Kebangsaan pada Jumat pagi (19/9/2025), yang dipimpin oleh empat orang dari TEPBEK I/2.A Bukittinggi, diantaranya Peltu Eki Sugandi (penanggung jawab), Serka Radiansyah Putra, (pelatih) , Serda Fajar Hernando (pelatih), dan Pratu Regi Nanda Pratama (pelatih peraga). Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter serta meningkatkan disiplin dan rasa cinta tanah air di kalangan siswa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pengawas Pendamping Satuan Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Titi Hidayani, A., yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif sekolah.
Dalam wawancaranya usai pembukaan kegiatan, Titi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pendidikan karakter di sekolah, sejalan dengan program nasional dan regulasi pendidikan.
"Kegiatan ini sangat positif dan sejalan dengan program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KI), yang menjadi bagian dari penguatan karakter peserta didik, sesuai Permendiknas Nomor 11 Tahun 2005," ujar Titi.
Ia menjelaskan, G7KI adalah salah satu program dari Kemendiknas yang bertujuan membentuk karakter dan keterampilan hidup siswa sejak dini. Tujuh kebiasaan yang dimaksud mencakup Bangun pagi, Beribadah, Makan sehat dan bergizi, Belajar mandiri, Bersosialisasi dalam masyarakat, Berolahraga, dan Berpikir positif dan kreatif.
"Kedisiplinan dan pembentukan karakter siswa menjadi prioritas. Misalnya, membiasakan siswa bangun pagi, mulai dari jam azan Subuh, untuk membentuk pola hidup teratur sejak dini," lanjut Titi.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara sekolah dan TNI ini sangat strategis, dan ke depannya akan terus dikembangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU). Bahkan, kerja sama serupa juga direncanakan dengan pihak Puskesmas guna mendukung program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dalam kerangka penguatan karakter siswa secara menyeluruh.
Selain itu, Titi juga menyoroti peran penting guru wali, yaitu guru pendamping karakter yang memiliki tanggung jawab berbeda dari wali kelas atau guru BK. Setiap guru wali akan mendampingi lima siswa secara khusus mulai dari kelas X hingga kelas XII, dengan fokus pada pembentukan karakter dan pemantauan perkembangan akademik serta psikososial siswa.
"Kami di Cabdin sangat mengapresiasi langkah SMA Pembangunan Bukittinggi. Ini merupakan bentuk nyata pendidikan mendalam yang berorientasi pada kesadaran diri dan pembelajaran bermakna serta menggembirakan," ujarnya.
Pengawas Pendamping Satuan Pendidikan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Titi Hidayani, A. bersama Kepala SMA Pembangunan Bukittinggi, Lili Nasrita.
Sementara itu, Kepala SMA Pembangunan Bukittinggi, Lili Nasrita, menyampaikan bahwa kegiatan Wawasan Kebangsaan ini diikuti oleh sekitar 100 orang siswa. Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan pembekalan dari personel TNI terkait Bela Negara, Pendidikan Baris-Berbaris (PBB), serta nilai-nilai kedisiplinan dan cinta tanah air.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan semangat nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan membentuk karakter siswa yang sadar akan pentingnya pendidikan dan bela negara," terang Lili.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan dijadwalkan dua kali setiap bulan sebagai bagian dari program pembinaan karakter berkelanjutan di sekolah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mencetak profil pelajar Pancasila melalui pendekatan nyata di lapangan, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan masyarakat. SMA Pembangunan Bukittinggi berharap, melalui kolaborasi ini, lulusan mereka nantinya memiliki kompetensi, karakter kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0