GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Delapan Wisata Unggulan Sumatera Barat Siap Menuju Destinasi Wisata Dunia

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesia Homestay Association (DPP IHSA), H. Alvy Pongoh, didampingi oleh President Malaysia Homestay Association, Dato’ Sahariman Hamdan, serta Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Wahendra, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Rabu (8/10/2025) saat di wawancarai  awak media.

Bukittinggi MataJurnalist.com_Sumatera Barat memiliki delapan jenis wisata unggulan yang dinilai berpotensi menjadi daya tarik wisata kelas dunia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesia Homestay Association (DPP IHSA), H. Alvy Pongoh, saat diwawancarai awak media usai pembukaan The 2nd ASEAN Homestay Forum (AHF) 2025, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Rabu (8/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Alvy Pongoh didampingi oleh President Malaysia Homestay Association, Dato’ Sahariman Hamdan, serta Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Wahendra.

Menurut Alvy Pongoh, terdapat delapan sektor wisata unggulan di Sumatera Barat yang bisa dikembangkan menuju world-class tourism destination. Delapan sektor tersebut meliputi : 

Pertama Wisata sejarah, baik masa pra-kemerdekaan maupun masa perjuangan nasional, karena Sumatera Barat dikenal sebagai daerah yang melahirkan banyak pahlawan bangsa.

Kedua, Wisata seni dan budaya, yang mencerminkan kekayaan tradisi dan adat Minangkabau.

Ketiga, Wisata kuliner, yang telah terkenal di tingkat nasional dan internasional.

Keempat, Wisata alam dan petualangan, dengan panorama lengkap mulai dari pegunungan, danau, sungai hingga laut dan pulau-pulau.

Kelima, Wisata kebugaran (wellness tourism), yang memadukan kesehatan tubuh dan ketenangan alam.

Keenam, Wisata bahari, yang memanfaatkan potensi laut dan pesisir.

Ketujuh, Wisata event, berupa festival budaya dan kegiatan pariwisata berskala besar.

Dan yang kedelapan, Wisata edukasi, yang memadukan pengalaman budaya dan pengetahuan lokal.
“Delapan potensi wisata ini kalau dikelola dengan baik dan profesional, dapat menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi unggulan Asia Tenggara,” ujar Alvy Pongoh.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat melalui Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Sumbar, Wahendra, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan AHF 2025 serta pengembangan homestay di daerah Sumatera Barat. 

“Pemerintah Provinsi selalu mendukung para mitra dan asosiasi yang berinisiatif menggelar event besar seperti ini. Kegiatan semacam ini mampu mendorong peningkatan kualitas homestay dan memperkuat potensi ekonomi kreatif daerah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pemprov Sumbar akan terus memperkuat kolaborasi dengan kabupaten dan kota, terutama dalam hal perizinan usaha homestay yang menjadi kewenangan daerah.

“Kami mendorong pemilik homestay untuk selalu mengembangkan usaha dengan tetap memperhatikan kearifan lokal serta adat istiadat Minangkabau. Perizinan dan standar layanan pun harus mencerminkan nilai budaya yang kita miliki,” jelas Wahendra.
Pihaknya juga berharap adanya sinergi antara IHSA, Dinas Pariwisata kabupaten/kota, dan asosiasi pelaku pariwisata lainnya agar homestay di Sumatera Barat dapat naik kelas dan memenuhi standar nasional maupun internasional.

Sementara itu, President Malaysia Homestay Association, Dato’ Sahariman Hamdan, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan dan keramahan masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Bukittinggi.

“Kami telah bermalam di Bukittinggi, kotanya cantik, bersih, dan suasananya sangat kekeluargaan bersama pemilik homestay. Ini pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Dato’ Sahariman menyebut, Malaysia saat ini memiliki 543 homestay terdaftar yang tersebar di berbagai wilayah, dan program wisata desa telah menjadi bagian penting dari ekonomi lokal di negaranya. Ia berkomitmen untuk mempromosikan Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi unggulan bagi wisatawan Malaysia.

“Indonesia adalah salah satu pasar wisata terbesar bagi Malaysia, dan sebaliknya. Dengan jarak penerbangan yang dekat serta biaya yang terjangkau, kolaborasi wisata kedua negara ini sangat potensial,” pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 

Komentar0

Type above and press Enter to search.