Tanah Datar, MataJurnalist.com_ Seminar Nasional bertajuk “National Seminar on Cultural dan Tourism, AHF 2025 Declaration” sukses digelar pada Rabu, (9/10/2025), di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian The 2nd ASEAN Homestay Forum (AHF) 2025 yang digelar di Sumatera Barat.
Acara dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesia Home Stay Association (DPP IHSA), H. Alvy Pongoh, President Malaysia Homestay Association, Dato’ Sahariman Hamdan, Sekretaris Dinas Pariwisata Sumatera Barat Fauzan yang mewakili Gubernur Sumbar, serta Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadli, para penggerak jasa Penginapan Homestay di Sumatera Barat yang tergabung ke ISHA, serta tamu undangan.
Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan kuatnya komitmen lintas negara dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis budaya dan masyarakat terutama dibidang homestay.
Dalam sambutannya, President Malaysia Homestay Association, Dato’ Sahariman Hamdan, mengungkapkan rasa bangganya atas pelaksanaan forum internasional di Sumatera Barat.
“Kami dari Malaysia hadir sebanyak 25 orang. Untuk 3rd ASEAN Homestay Forum tahun depan, kami akan menjadi tuan rumah di Malaysia, sekaligus dalam rangka tahun melawat Malaysia 2026,” ujarnya.
Dato’ Sahariman juga sampaikan, saat berada di Bukittinggi sehari sebelumnya, ia telah berdiskusi dengan Wali Kota Bukittinggi.
“Pada peringatan Hari Jadi Bukittinggi nanti, kami akan membawa sekitar 200 tamu dari Malaysia untuk berkunjung ke kota itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IHSA, H. Alvy Pongoh, dalam sambutannya menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menciptakan homestay yang berkualitas dan berdaya saing.
“Mari kita sama-sama menciptakan sejarah baru. Mari wujudkan homestay yang berkualitas, bertanggung jawab, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Pada kesemparan itu, Ia juga menekankan bahwa sebuah homestay harus memiliki tuan rumah sebagai ciri khas utama.
“Syarat homestay itu ada tuan rumahnya. Kalau tidak ada tuan rumahnya, itu namanya hotel,” jelasnya.
Lebih lanjut, H. Alvy menegaskan bahwa pariwisata dan budaya adalah dua hal yang saling terkait.
“Wisata tidak lepas dari budaya, begitu juga budaya tidak terlepas dari pariwisata. Karena itu, sangat tepat jika deklarasi AHF 2025 ini diselenggarakan di Tanah Datar, daerah yang kaya dengan nilai-nilai budaya Minangkabau,” ucapnya.
Apresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Mewakili Gubernur Sumatera Barat, Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Fauzan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada IHSA atas terselenggaranya AHF 2025 di Sumatera Barat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami mengucapkan terima kasih kepada IHSA yang telah menjadikan Sumatera Barat sebagai tuan rumah ASEAN Homestay Forum 2025,” katanya.
Lanjut Fauzan, bahwa keberadaan homestay memiliki peran strategis dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, ucapnya.
“Homestay sangat berperan dalam sektor pariwisata. Karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan sampah agar tetap ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan IHSA dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun sektor pariwisata berkelanjutan.
“Semoga dengan kehadiran IHSA, pengelolaan homestay di Sumatera Barat semakin baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kami menjadikan inisiatif ini sebagai masukan berharga untuk kemajuan pariwisata Sumatera Barat ke depan,” tutupnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0