Agam, MataJurnalist.com_ Atas dukungan pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Sumbar Rafdinal, BPBD Sumatera Barat menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi relawan kebencanaan se-Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Kegiatan yang berlangsung pada 15–16 November 2025 ini dibuka secara resmi pada Sabtu (15/11/2025) di Kapatoman Ngarai Sianok, Kabupaten Agam oleh anggota DPD RI Muslim Muhammad Yatim.
Pelatihan dengan mengusung tema: “Berbagi, Bekerjasama, dan Berkolaborasi untuk Membangun Semangat Kerelawanan Menuju Sumatera Barat Tangguh Bencana.”
Anggota DPD RI, Muslim Muhammad Yatim, yang membuka kegiatan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat menghadapi ancaman bencana di Sumatera Barat.
“Pelatihan tanggap bencana ini sangat penting, dalam rangka untuk memperkuat kapasitas relawan. Kerelawanan adalah fondasi utama dalam penanggulangan bencana, terutama di daerah yang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan program kolaboratif Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui BPBD Sumbar, dengan pendanaan yang bersumber dari pokok pikiran Anggota DPRD Sumbar Komisi III, Rafdinal dari Fraksi PKS.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Dr. Ir. Erasukma Munaf, menyampaikan bahwa kegiatan serupa sebelumnya telah digelar di Kota Padang. Setelah Agam–Bukittinggi ini, juga akan diadakan pelatihan di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, ucapnya.
“Pelatihan ini merupakan rangkaian peningkatan kapasitas relawan di beberapa kabupaten dan kota. Kami juga didukung oleh pokok-pokok pikiran dari anggota DPRD,” jelasnya.
Dinas BPBD telah membentuk Kelompok Siaga Bencana di berbagai nagari, serta menyiapkan regulasi dan rencana kerja mitigasi yang lebih komprehensif.
Anggota DPD RI Muslim Muhammad Yatim Berikan satu paket Minuman Kesehetan "Sevel" dari HNI kepada semua peserta untuk Tambah stamina.
“Kami terus memberikan edukasi, simulasi, serta menyiapkan infrastruktur seperti sistem peringatan dini untuk menghadapi bencana,” tambahnya.
Pelatihan ini diikuti 50 peserta, terdiri dari relawan baru maupun relawan yang telah lama aktif dalam kegiatan kemanusiaan di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi.
Anggota DPRD Sumbar Komisi III, Rafdinal, sebagai penggagas kegiatan ini melalui pokirnya, usai pembukaan saat di wawancarai menegaskan pentingnya penguatan kapasitas relawan.
“Relawan adalah garda terdepan ketika bencana terjadi. Kita berharap bencana tidak terjadi, tetapi jika terjadi, relawan inilah yang akan pertama kali turun membantu masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta, terutama banyaknya relawan baru yang tahun ini turut bergabung. Menurutnya, meningkatnya partisipasi masyarakat menunjukkan tingginya kepedulian terhadap isu kebencanaan di Sumatera Barat, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo



Komentar0