GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Dana Pokir Dorong Penguatan Koperasi dan UMKM Sumbar, Dinas Koperasi Apresiasi Peran Asril

 

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asril, S.E., bersama Hilma Damanhuri Djalil, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, saat di wawancarai awak media.

Bukittinggi, MataJurnalist.com_ Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat menyampaikan apresiasi tinggi kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Asril, S.E., yang telah menyalurkan pokok-pokok pikirannya (pokir) untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Nilai Tambah Usaha Koperasi Sektor Pertanian, khususnya bagi petani kopi dan lebah madu.

Hal itu disampaikan oleh Hilma Damanhuri Djalil, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, mewakili Kepala Dinas, saat diwawancarai awak media di sela kegiatan Bimtek yang berlangsung di Hotel Pusako Bukittinggi, Sabtu (1/11/2025).

“Kami sangat mengapresiasi Bapak Asril yang telah menyalurkan pokir-nya untuk kegiatan seperti ini. Terus terang, tanpa dana pokir kegiatan ini tidak akan bisa terlaksana, karena dari APBD provinsi kami tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan pelatihan koperasi dan UMKM tahun ini,” ungkap Hilma.

Ia menegaskan, keberadaan dana pokir sangat berperan dalam memperluas jangkauan program pembinaan dan pemberdayaan koperasi serta pelaku UMKM di Sumatera Barat.

“Kalau tidak ada dana pokir, kegiatan seperti ini tidak terlaksana. Kasihan UMKM dan koperasi tidak bisa berkembang. Dengan pokir, kita bisa hadirkan banyak pelaku usaha untuk mengikuti bimtek, bazar, dan kegiatan peningkatan kapasitas lainnya,” ujarnya.

Hilma menambahkan, melalui kegiatan Bimtek kali ini, pihaknya mendorong koperasi agar lebih aktif merangkul dan memfasilitasi anggotanya, termasuk dalam hal sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan, peningkatan kualitas produk kerajinan, serta penguatan manajemen koperasi.

“Kita ingin koperasi yang sudah terbentuk mampu menjadi wadah yang benar-benar bermanfaat bagi anggota. Pengurus harus berperan aktif memfasilitasi berbagai kebutuhan, termasuk sertifikasi halal dan peningkatan kualitas produk,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hilma berharap kegiatan Bimtek di tahun mendatang dapat lebih spesifik dan teknis sesuai bidang usaha koperasi.

“Kalau sekarang masih bersifat umum, ke depan tahun 2026 kami harap Bimtek bisa lebih teknis lagi, menyesuaikan dengan jenis usaha koperasinya,” tambah Hilma.

Dalam kegiatan yang berfokus pada kopi dan madu ini, peserta mendapatkan materi tentang penyusunan bisnis koperasi, pengelolaan data keuangan, serta strategi pemasaran produk.

Hilma juga menyebutkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, memberi semangat baru bagi dinas dalam memperkuat sektor koperasi.

“Kemarin pembukaan Bimtek dibuka oleh Anggota DPR RI, Cindy Monica Salsabila Setiawan. Ini menjadi angin segar bagi kami. Ada dukungan untuk membantu pemasaran produk, terutama kopi dan madu, dengan target ke depan bisa tembus ekspor,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Asril, menjelaskan bahwa dukungan yang ia berikan melalui dana pokir bersifat fasilitasi dan pendampingan terhadap program-program dinas.

“Kami di DPRD sifatnya memfasilitasi. Tapi yang merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi tetap dinas. Kalau dinas bilang maju, kami dorong. Kalau dinas belum siap, kami menyesuaikan,” ungkap Asril.

Asril menambahkan, kegiatan Bimtek ini telah dilaksanakan dalam lima angkatan, dan masih akan berlanjut dengan berbagai bentuk pembinaan lainnya.

“Dari awal ada lima angkatan, empat di antaranya sudah berjalan dengan baik, dan satu lagi masih belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, Semoga ke depan tetap konsisten dan semangat peserta terus terjaga. Kalau memang ada kemauan untuk maju, kami pasti dorong,” ujarnya

Politisi asal Bukittinggi itu juga menyebutkan bahwa sektor konveksi dan advertising memiliki potensi besar di kota wisata tersebut, dan akan menjadi fokus pengembangan berikutnya.

Ia mengungkapkan, meski alokasi pokir tahun ini telah selesai, informasi yang ia terima menyebutkan bahwa pada Oktober hingga Desember 2025 masih akan ada kegiatan penguatan koperasi yang dananya bersumber dari Satker pusat sekitar Rp10 miliar.

“Mudah-mudahan informasi ini benar, sehingga kegiatan koperasi bisa semakin meningkat. Untuk kegiatan yang sudah berjalan dari awal hingga saat ini, totalnya lebih kurang Rp1 miliar, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh pelaku koperasi dan UMKM,” tutup Asril.***

Komentar0

Type above and press Enter to search.