Padang Panjang MataJurnalist.com_Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Adat Minangkabau (LPP AM) Sumatera Barat menggelar Pelatihan Adat Minangkabau yang ditujukan bagi guru-guru tingkat SLTP se-Kota Padang Panjang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 14–16 November 2025, diharapkan mampu memperkuat pemahaman sekaligus meningkatkan metodologi pengajaran muatan lokal Keminangkabauan di sekolah.
Pelatihan diikuti 40 peserta yang terdiri dari guru SMP Negeri, SMP Swasta, serta Madrasah se-Kota Padang Panjang. Sesi pertama berlangsung pada 14–15 November di Hotel Pangeran Padang Panjang, dengan menghadirkan pemateri dari kalangan tokoh adat dan profesional yang berpengalaman dalam kajian budaya Minangkabau.
Pada hari terakhir, 16 November, peserta mengikuti field trip ke sejumlah lokasi bersejarah dan budaya, yakni Nagari Tuo Pariangan, Istano Basa Pagaruyuang, dan Bukik Marapalam. Kunjungan ini bertujuan memberikan pemahaman kontekstual langsung mengenai nilai, struktural, serta praktik adat Minangkabau di lingkungan budaya aslinya.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Padang Panjang yang diwakili Dian Eka Purnama, Staf Ahli Bidang Pemerintahan. Ia mengapresiasi inisiatif LPP AM yang dinilai ikut menjaga keberlanjutan nilai-nilai luhur Minangkabau melalui jalur pendidikan.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kita bersama untuk menanamkan nilai adat dan budaya kepada generasi muda,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, Syafran Malin Mudo, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting untuk mendukung guru dalam menyampaikan materi muatan lokal secara lebih komprehensif.
“Kami menghadirkan pemateri yang merupakan pelaku adat dan profesional di bidangnya, memastikan ilmu yang disampaikan aplikatif serta sesuai dengan falsafah adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPP AM, Ir. Masrizal Munaf, Katik Pamuncak Alam Sati, menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya merupakan mitra strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengimplementasikan amanah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat yang berfalsafahkan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Adat Salingka Nagari.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Idris, Anggota DPRD Kota Padang Panjang, atas kepercayaan yang diberikan kepada LPP AM dalam melaksanakan program pokok pikirannya. Dukungan ini sangat berarti bagi upaya pelestarian dan penguatan adat budaya Minangkabau,” ucapnya.
Salah seorang peserta, Yuneldi, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan banyak manfaat, baik dari segi materi maupun pengalaman di lapangan.
“Kami sangat puas. Banyak ilmu baru yang menjadi bekal penting dalam mengajar anak didik kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut tahun depan,” ungkapnya.
Kesuksesan pelatihan ini menjadi langkah maju dalam kolaborasi antara lembaga pendidikan, tokoh adat, dan pemerintah daerah untuk memastikan generasi muda Minangkabau tumbuh dengan pemahaman budaya yang kuat dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Pewarta: Sutan Mudo / Humas LPP AM.



Komentar0