GUO9GpGoBSrpBUW9TSG0TUApTA==

Ashpen Bukittinggi Jadi Lembaga Pertama Salurkan Bantuan ke Pagadih Hilia Pasca Longsor dan Banjir Bandang


Bukittinggi, MataJurnalist.com_Lembaga Ansharullah Peduli Negeri (Ashpen) Bukittinggi menjadi pihak pertama yang berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Pagadih Hilia pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah Pagadih melalui akses jalan alternatif Payakumbuh- Lima Puluh Kota,  Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Jorong Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, Sarif Efendi Dt. Sinaro, saat menerima bantuan dari tim Ashpen, Kamis (11/12/2025) sore.

Kedatangan rombongan Ashpen disambut haru oleh warga. Raut wajah masyarakat tampak gembira ketika bantuan berupa sembako, termasuk Sayur sayuran, makanan siap saji, perlengkapan bayi, popok, pakaian layak pakai, Alqur'an, Sajadah,Kain sarung, serta selimut diserahkan langsung di lokasi terdampak.

“Setelah lebih dari dua minggu kami terisolir akibat putusnya akses jalan dari Palupuah menuju Pagadih Hilia akibat longsor dan banjir bandang pada Kamis, 27 November 2025 lalu, baru Ashpen yang pertama hadir memberikan bantuan kepada warga melalui jalur alternatif dari arah Lima Puluh Kota, Tanjung Ameh Koto Tinggi,” ungkap Sarif Efendi Dt. Sinaro.

Wali jorong, Sarif Efendi menjelaskan, jumlah penduduk Nagari Pagadih mencapai sekitar 2.000 jiwa. Khusus Pagadih Hilia terdapat 153 KK dengan total penduduk sekitar 670 jiwa, sementara Jorong Banio Balirik terdampak sekitar 45 KK, katanya.

“Di awal kejadian, kami bertahan seadanya selama tiga hari tiga malam. Tidak ada listrik, sinyal telekomunikasi terputus, dan hujan terus turun. Memasuki hari keempat dan kelima, bantuan mulai berdatangan dari arah Palupuah melalui jalur utama yang berhasil dibuka hanya dengan sepeda motor dan jalan kaki,” jelasnya.

Wali Jorong Pagadih Hilia Sarif Efendi Dt. Sinaro bersama Direktur  Utama Ashpen Zulfamiadi ketika di titik longsor.

Sarif Efendi juga menerangkan bahwa terdapat dua akses utama menuju Pagadih, melalui Palupuah- Pasia Laweh-Sungai Guntuang, serta jalur alternatif dari arah Payakumbuh- Limbanang-Suliki- Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota. Jalur kedua inilah yang digunakan Ashpen untuk menyalurkan bantuan pertama.

“Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Ashpen dan para donatur yang telah peduli kepada warga kami,” ujarnya.

Direktur Utama Ashpen, Zulfamiadi, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan hari itu merupakan amanah dari berbagai pihak yang menitipkan donasi melalui Ashpen.

“Bantuan kemanusiaan ini berasal dari S3 Bungo, Rumah Dongeng Muaro Bungo, Pengadilan Agama Bukittinggi, serta sejumlah donatur lain yang mempercayakan penyalurannya kepada Ashpen,” jelasnya.

Adapun bantuan yang dibawa mencakup beras, bahan makanan pokok, sarden, sayur-mayur, minyak goreng, roti, gula, teh, kentang, terong, tahu, tempe, toge, pakaian, selimut, sajadah, sarung, popok bayi, Al-Qur’an, lilin, mi instan, air mineral, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Sementara itu, Bendahara S3 Bungo, Linda, yang juga ikut bersama tim Ashpen pada saat itu menyebut bahwa organisasinya berkolaborasi dalam aksi kemanusiaan bersama Ashpen Bukittinggi.

“S3 Bungo bekerja sama dengan Kampung Dongeng Bungo, perantau Badan Maran Palembang, SDN 36 Sarana Jaya, serta didukung oleh remaja Desa Dekan Tua Inhil dan Ibu Rosmalinda, yang juga Bendahara S3 Bungo,” kata Linda.

Linda berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pascabencana, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 


Komentar0

Type above and press Enter to search.