Acara dihadiri oleh Walikota Padang, Dinas Pendidikan Kota Padang, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, perwakilan DU/DI, Danlanud AU St. Syahril, Tabing Padang, Wakil Kepala SMK Genus Bukittinggi, dan sejumlah undangan lainnya.
Kepala Bidang PSMK DR. Ariswan, menyampaikan, Sumatera Barat, meskipun mendapatkan 3000 jatah magang dari Jerman, hanya mampu mengirimkan 4 siswa karena keterbatasan berbahasa. Ariswan mencontohkan Pemda NTT yang mampu mengirim 5000 siswa per tahun ke Jerman dengan fokus belajar bahasa Jerman dari kelas X hingga XII.
Menurut Permendiknas nomor 50 Tahun 2020, jumlah jam PKL sebanyak 772 jam, dengan 3 skema PKL, termasuk siswa membuat wirausaha atau melalui Teaching Factory (Tefa). Ariswan mengapresiasi SMK Kesehatan Genus Sumbar atas keberhasilan Prakerin yang disebut sebagai yang terbaik dalam disiplin, kinerja, sikap, motivasi, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bintang Insani Nusantara (Binus) Sumbar, Dr. (Hc) Defi Endri, MM, MPd, memberikan kiat sukses melaksanakan Prakerin, termasuk berpenampilan baik, disiplin, rajin, tabah, sabar, dan loyal ke atasan.
Sementara itu, kepala SMK Kesehatan Genus Sumbar, Rina, S Si, MM, menyampaikan prestasi SMK Genus di tingkat Sumbar dan Nasional serta rencana pengembangan unit produksi dan Teaching Factory (Tefa) ke depan.
Acara pelepasan Prakerin juga menjadi moment syukuran atas gelar Doktor (HC) yang dianugerahkan kepada Dr. (HC) Defi Endri oleh UIPM yang berpusat di Amerika dan di Malaysia untuk wilayah Asia.***
Pewarta : sutan mudo.
Komentar0