24 C
id

Masyarakat Jorong Simpang Shalat 'Idul Fitri di Halaman Ponpes Dakwah Islamiyah Batu Bulek

Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1445 H di halaman Mts Swasta Muhammadiyah Batu Bulek pada Rabu, 10 April 2024

Tanah Datar, MataJurnalist.Com - 1 Syawal 1445 H yang jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 disambut meriah oleh seluruh kaum Muslimin khususnya masyarakat jorong Simpang Nagari Batubulek Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di halaman Pondok Pesantren Dakwah Islamiyah (Madrasah Tsanawiyah Swasta Muhammadiyah) Batu Bulek pada Rabu pagi, 10 April 2024.

Bertindak sebagai Imam adalah Muhammad Rif’at Mafaza santri kelas 8 Ponpes tersebut, dan Khatib Id adalah ustazd Yon Hendri, S.Ag. Lebih dari 500 orang jama'ah memadati tempat tersebut yang meluber hingga ke jalan raya Lintau-Batusangkar. Bukan hanya warga jorong Simpang, namun pelaksanaan shalat 'Idul Fitri itu juga dihadiri oleh jorong tetangga dan para perantau dari pulau Jawa, Riau, serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Di tepi jalan ramai parkir kendaraan bermotor

Menurut informasi yang diterima dari Medrizal salah seorang warga jorong Simpang, pelaksnaan sholat Ied juga dihadiri oleh Ikatan Alumni Dakwah Islamiyah Nagari Batubulek. Tampak hadir dalam pelaksanaan sholat Ied tersebut wali jorong Simpang Khairul Efendi.

Suasana sholat Ied berlangsung dengan khidmat dan khusyuk, yang berlangsung dari pukul 08.10 Wib. sampai pukul 09.00 Wib. dibawah cuaca mendung. Dalam khutbahnya Khatib Yon Hendri menyampaikan pentingnya pelaksanaan sholat dan puasa Ramadhan.

Masyarakat saling bermushafahah setelah pelaksanaan shalat Idul Fitri

Dikutip dari laman wikipedia disebutkan "Batu Bulek merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar.

Sumpah Satie Bukit Marapalam dideklarasikan pada 1403 di Puncak Pato, Batu Bulek, Lintau Buo Utara, Tanah Datar menjadi momen peralihan Kerajaan Pagaruyung dari kerajaan Hindu menjadi kerajaan Islam.

Puncak Pato nagari Batubulek. Sumber Photo: kitapunya

Nagari Batu Bulek terdiri dari bebera jorong, diantaranya adalah Jorong Alur Tangah, Aur Duri, Kawai, Ladang Laweh, Lasuang Batu, Pasa Senayan, Patar, Pato, dan Simpang. Secara geografis Nagari Batubulek terletak pada 00’:23” LS dan 100’:39” BT dengan ketinggian 700 - 1.187 Mdpl.

Secara fisiografis, Nagari Batubulek, berada di kaki Gunung Sago, dengan kondisi wilayah pada umumnya merupakan daerah perbukitan, bergunung-gunung. Sedangkan wilayah yang datar antara 0 - 4% saja.

Secara umum iklimnya sedang dengan temperatur antara 12 ‘C - 24 ‘C, dengan curah hujan rata-rata 2.800 mm/tahun. Hujan kebanyakan turun pada bulan September hingga bulan Februari, curah hujan yang cukup tinggi ini menyebabkan ketersediaan air yang cukup, sehingga memungkinkan usaha pertanian secara luas dan dapat dikembangkan.

Objek Wisata yang ada di nagari Batu Bulek adalah Panorama Puncak Pato, ngarai Batu Bulek, panorama Bukit Gajah, The Forest Water Park Kawai, 

Pewarta: Anda Aliff / Red: Malin Parmato

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -