Potensi Kolaborasi Kembali Erman Safar dan Buya Marfendi di Pilkada 2024 Menjadi Perbincangan Hangat.
Bukittinggi Matajurnalist.com_Terkait publikasi di media sosial, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, akan kembali berpasangan dengan Buya Marfendi. Salah satu unggahan yang membuat heboh dunia maya menunjukkan foto Erman Safar bergandengan dengan Buya Marfendi dengan tulisan "OTW Baliak."
Unggahan yang bertuliskan "OTW Baliak" ini memicu spekulasi bahwa Erman Safar dan Buya Marfendi akan berpasangan di Pilkada 2024. Ketika dikonfirmasi, Buya Marfendi pada Rabu (29/5) sore mengatakan, "Kita lihat respon orang di Kota Bukittinggi terkait pilkada sangat luar biasa," ucapnya.
Unggahan tersebut memicu berbagai reaksi di media sosial, dengan komentar yang bervariasi dari dukungan hingga penolakan. Terkait dengan PKS, hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan dicalonkan oleh partai untuk maju di Pilkada 2024 mendatang.
"Kalau di PKS, pasti terstruktur semuanya. Yang indah di PKS ini, sebenarnya seluruh masalah itu diurus secara terstruktur dari DPD, DPW sampai ke DPP. Saya sebagai calon tidak dilibatkan terkait hal tersebut," kata Marfendi.
"Saya hanya diperintahkan siap untuk menjadi nomor 1. Meskipun belum ada keputusan, jika keputusan saya nomor 1 sampai ke DPP, tentu akan maju. Namun jika nanti terjadi, apakah saya dijadikan nomor 1, nomor 2, atau tidak diajukan sebagai calon atau ada calon lain, kita sebagai kader harus menerima," lanjut Marfendi.
Begitulah PKS mendidik kader-kadernya, sehingga kader PKS siap menjadi nomor 1, nomor 2, atau tidak diajukan. Pekerjaan-pekerjaan di luar kepala daerah dan legislatif di PKS ditangani oleh kader-kader tertentu, sehingga jika tidak diajukan oleh partai, tidak menjadi masalah.
"Amanah di PKS bukan anugerah, tapi tanggung jawab dan kewajiban. Inilah yang didirikan dan dikaderkan kepada kader lainnya," tambah Marfendi.
Dengan demikian, terkait foto yang beredar di akun media sosial Erman Safar, Marfendi mengajak masyarakat untuk melihat sisi positifnya. "Intinya, masyarakat Kota Bukittinggi ingin mencari pemimpin yang benar-benar bisa memimpin dan mengayomi masyarakat. Mencari pemimpin Kota Bukittinggi harus benar-benar dari hati nurani mereka," pungkasnya.
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar