Berita Utama
Bukittinggi
Pemerintahan
Bukittinggi Raih Penghargaan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024
Bukittinggi MataJurnalist.com_Bukittinggi Raih Penghargaan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024. Penghargaan bergengsi Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) 2024 diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam. Acara penghargaan ini berlangsung di kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Dalam ajang tersebut, dua warisan budaya asal Kota Bukittinggi berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, yaitu kuliner Karupuak Sanjai dan Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai Limo Jorong.
Kedua karya budaya ini resmi masuk dalam daftar kekayaan budaya nasional setelah melalui proses panjang dan berbagai tahapan penilaian.
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini. Ia menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat untuk melestarikan budaya lokal.
"Setelah tiga tahun proses pengajuan, akhirnya Karupuak Sanjai dan Pakaian Pengantin Kurai Limo Jorong diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya Minangkabau," ujar Hani.
Hani menambahkan, Pemerintah Kota Bukittinggi berencana untuk terus mengembangkan potensi budaya ini melalui promosi dan pelatihan, sehingga generasi muda dapat memahami dan melanjutkan tradisi tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2019, Kota Bukittinggi pernah menerima penghargaan serupa untuk Kesenian Tradisional Saluang.
Penghargaan WBTbI ini bertujuan untuk mendorong masyarakat dan pemerintah daerah agar lebih giat melestarikan warisan budaya. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam pidatonya menyampaikan pentingnya pelestarian budaya di tengah tantangan modernisasi.
"Tahun ini, sebanyak 272 Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan 17 Cagar Budaya Nasional telah ditetapkan sebagai kekayaan kolektif bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya Nusantara harus dijaga agar tidak hilang ditelan zaman," kata Fadli Zon.
Acara puncak penghargaan yang bertajuk Malam Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2024 ini mengusung tema Ruang Rasa Nusantara. Tema ini menggambarkan keberagaman budaya yang menjadi identitas dan kebanggaan Indonesia.
Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan akan terus mendukung upaya pelestarian budaya melalui program-program kebudayaan. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kuliner khas Karupuak Sanjai sebagai produk unggulan daerah, sekaligus identitas Bukittinggi di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk terus menggali, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya lokal, sehingga kebudayaan Indonesia tetap hidup dan dikenal luas.
Dengan pengakuan ini, Bukittinggi semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kota budaya yang tidak hanya kaya akan sejarah tetapi juga tradisi yang masih bertahan di tengah perkembangan zaman.***
Pewarta : sutan mudo
Via
Berita Utama
Posting Komentar