Batik Jingga Bukittinggi Dipakai Wamendagri dan Seluruh Walikota se-Indonesia di Ajang Muskomwil APEKSI
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Aryo Sugiarto, dan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengenakan pakaian produk Jingga Batik saat menghadiri Muskomwil I di Bukittinggi pada 29 April 2025.
Bukittinggi, MataJurnalist.com_Produk lokal Batik Jingga Bukittinggi kembali unjuk kebolehan di tingkat nasional. Kali ini, karya batik dari rumah produksi lokal tersebut dikenakan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Aryo Sugiarto, bersama seluruh wali kota se-Indonesia bagian utara dalam acara Musyawarah Komisariat Wilayah I (Muskomwil I) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Jalan Perwira, Selasa (29/4/2025).
Pemilik Jingga Batik dan Creative class, Endang Nano, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan oleh para pejabat dalam mengenakan produknya di ajang nasional tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah kehormatan besar bagi kami, terutama karena acara tersebut dihadiri para wali kota dan pejabat penting lainnya. Semoga ke depan Jingga Batik terus dipercaya untuk berbagai kegiatan nasional maupun internasional,” ujar Endang saat ditemui awak media, Jumat (2/5/2025) di lokasi produksinya Jalan By Pass Simpang Jalan Lakuang, Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Endang juga menjelaskan bahwa gradasi warna batik kali ini berbeda dari biasanya. "Kalau biasanya kami menggunakan gradasi "merawa", kali ini lebih banyak ke warna gold dan coklat. Khusus untuk jajaran menteri, warnanya lebih kuat dan cenderung ke oranye, jelasnya.
Meski seluruh wali kota mengenakan batik dengan warna yang seragam, motif yang digunakan memiliki sedikit perbedaan antar daerah. “Ini kami buat eksklusif agar tetap ada ciri khas masing-masing,” tambah Endang.
Untuk acara APEKSI ini, Jingga Batik memproduksi hampir 90 potong pakaian batik selama proses pengerjaan yang memakan waktu hingga tiga bulan. Dengan melibatkan 13 orang karyawan, produksi berjalan lancar hingga hari pelaksanaan.
Lebih lanjut, Endang mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pesanan dari Kementerian Agama untuk acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mendatang yang direncanakan akan digelar di Bukittinggi.
“Kami berharap kembali dipercaya dalam pengadaan pakaian batik untuk MTQ nanti, apalagi Bukittinggi ditunjuk sebagai tuan rumah,” ujarnya penuh harap.
Terkait harga, Jingga Batik mengaku fleksibel dan menyesuaikan dengan anggaran tanpa mengorbankan kualitas. “Yang terpenting bagi kami adalah mutu tetap terjaga. Kami selalu mengirim desain dan warna lebih dulu untuk disetujui agar hasil akhirnya sesuai harapan pelanggan,” tegas Endang.
Dengan semangat menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan, Jingga Batik terus berupaya menjadi produk lokal unggulan yang mengharumkan nama Bukittinggi di mata nasional bahkan internasional, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar