Pelatihan Merajut dari Jingga Batik Dapat Menjadi Upaya Pemberdayaan aperempuan di Bukittinggi, Sekaligus Mendukung Peningkatan Ekonomi dan Penurunan Angka Stunting serta Mengurangi Angka Perceraian


Bukittinggi, MataJurnalist.com_Pemilik Jingga Batik dan Creative Class, Endang Nano menjadi narasumber sekaligus pengajar dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Angkatan I. Kegiatan berlangsung pada 21–23 Mei 2025, di Monopoli Hotel Bukittinggi.

Pada saat itu Endang Nano, menyampaikan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam mendukung ekonomi keluarga, tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, ucapnya.

 "Perempuan tidak hanya berperan di rumah, tapi juga bisa berdaya secara ekonomi melalui kreativitas. Salah satu bentuknya adalah keterampilan merajut, yang tak hanya bernilai ekonomi tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri perempuan," ujarnya saat diwawancarai menjelang penutupan kegiatan, Jumat (23/5/2025) siang.

Endang menjelaskan bahwa saat ini Jingga Creative Class Jalan By Pass Simpang Jalan Lakuang, Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, tengah fokus mengembangkan pelatihan merajut, karena lebih mudah dan cepat diserap oleh peserta dibandingkan dengan batik.
 “Merajut lebih cepat dipelajari dan bisa langsung menghasilkan. Bahkan semangat peserta luar biasa, ada yang sampai belajar hingga pukul 3 dini hari,” ungkapnya.

"Sebagai bentuk komitmen, Kita dari Jingga juga akan membantu memasarkan produk-produk hasil pelatihan melalui galeri Kami. Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dana pokok pikiran (pokir) dari anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ibuk Nur Eva Karmila," ujarnya.

"Jika produk yang dihasilkan berkualitas, kami siap membantu memasarkannya. Harapannya, perempuan bisa lebih mandiri dan produktif tanpa harus meninggalkan peran mereka di rumah. Anak tetap terurus, penghasilan bertambah, dan dampaknya bisa menurunkan angka stunting serta mengurangi angka perceraian di daerah,” jelas Endang.

Saat di wawancarai di lokasi, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) Sumatera Barat,  Zulkarnaini mengatakan bahwa pelatihan ini memang difokuskan untuk memberdayakan perempuan dari keluarga kurang mampu dan prasejahtera di wilayah Bukittinggi dan Agam.

“Pesertanya sekitar 50 orang, terdiri dari ibu rumah tangga dan perempuan muda yang belum menikah. Mereka dibimbing dari dasar keterampilan merajut. Tujuannya adalah peningkatan ekonomi keluarga dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting,” ujarnya.

Ia menambahkan, rendahnya pendapatan keluarga menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting. Dengan pelatihan keterampilan seperti merajut, diharapkan ibu-ibu bisa menambah penghasilan dari rumah. 

“Peningkatan penghasilan keluarga akan berdampak pada peningkatan pemenuhan gizi anak, sehingga turut membantu mengatasi stunting di Sumatera Barat,” tutup Zulkarnaini.

Ke depan, pelatihan serupa akan dilanjutkan dengan Angkatan II, Jingga Batik pun diharapkan dapat terus menjadi "ibu angkat" dalam memberdayakan perempuan melalui pelatihan keterampilan dan pemasaran produk, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -