Wujudkan Komitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat, Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama Bersama Kementerian Kesehatan Gelar Sosialisasi Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien di Pasaman


Sosialisasi Anggota DPR RI Ade Rezki, tentang Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman pada hari Rabu (11/6/2025)

Pasaman, MataJurnalist.com_Dalam upaya memperkuat kualitas layanan kesehatan dan menjamin keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, Anggota DPR RI Komisi IX, Ade Rezki Pratama Bersama Kementerian Kesehatan Gelar Sosialisasi Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien  di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. 

Kegiatan pada hari Rabu (11 /6/2025) di QiEl Sport Futsal dan Cafe, Jorong Kampuang Lalang Nagari Koto Kaciak Kecamatan Bonjol Pasaman, turut hadir perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, dr. H. Dovi Hakiki Syahbuddin, M.H.Kes, selaku Administrator Kesehatan Ahli Muda dari Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan, Sekretaris Camat Bonjol, Taufik, S.Ag, serta tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, dan unsur masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Ade Rezki Pratama menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung di tengah masyarakat akibat jadwal kedinasan yang bertepatan dengan kunjungan parlemen dari Meksiko.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kehadirannya secara daring tidak mengurangi semangat dan komitmennya untuk mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan di daerah.

“Pemerintah sedang menjalankan berbagai program prioritas, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis bagi anak-anak sekolah, yang merupakan instruksi langsung dari Presiden. Ini diharapkan mampu meningkatkan status gizi dan kesehatan generasi muda,” ujarnya.

Ade juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan, meskipun tanpa keluhan penyakit.

“Menuju hidup sehat tidak harus menunggu sakit. Minimal sekali dalam setahun, kita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemerintah sudah menyediakan layanan cek kesehatan secara gratis,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan peserta JKN-KIS untuk memahami hak dan kewajiban selama menjalani pengobatan. Menurutnya, pasien memiliki hak untuk menerima layanan kesehatan hingga benar-benar sembuh, asalkan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Sementara itu, dr. Dovi Hakiki Syahbuddin, M.H.Kes, dalam sambutannya mewakili Kementerian Kesehatan, menyampaikan pentingnya penerapan budaya mutu di fasilitas kesehatan sebagai landasan untuk meningkatkan keselamatan pasien. Ia juga mendorong masyarakat agar mulai menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu isu yang disorot adalah bahaya merokok, yang menurutnya menjadi penyebab utama meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia.

“Merokok bukan hanya membahayakan perokok aktif, tetapi juga mereka yang berada di sekitarnya. Ini menjadi tantangan besar dalam mewujudkan masyarakat yang sehat,” ujarnya.

Sekretaris Camat Bonjol, Taufik, S.Ag, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian pemerintah pusat serta Komisi IX DPR RI terhadap pembangunan sektor kesehatan di Pasaman.

“Kami berharap kegiatan sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” katanya.

Materi inti dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Jonneri Masli, SKM., MPH, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa Pasaman akan turut menjadi wilayah sasaran dalam implementasi program makan bergizi gratis. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang tersedia di Puskesmas terdekat.

“Bagi masyarakat yang belum sempat cek kesehatan, silakan datang ke Puskesmas. Kami harap pelayanan yang diberikan bisa memuaskan dan menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini di Kabupaten Pasaman, berbagai layanan kesehatan seperti pemeriksaan dan layanan ambulans sudah dapat diakses secara gratis, termasuk oleh warga di wilayah perbatasan dengan Sumatera Utara.

“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang membutuhkan layanan kesehatan di Pasaman bisa mendapatkannya dengan mudah dan tanpa biaya,” tegas Jonneri.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan terjalin sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, serta masyarakat dalam membangun budaya mutu dan keselamatan pasien yang kuat. Sebab, pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak setiap warga negara dan merupakan fondasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia yang unggul, pungkasnya.***

Pewarta : sutan mudo 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar

- Advertisment -