Bukittinggi, MataJurnalist.com_Antusiasme masyarakat untuk mengikuti ajang Police Women Run 10K Bukittinggi 2025 yang akan digelar Minggu (10/8/2025) pagi melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya. Ketua Event Organizer (EO) Beyond Run, Imam Akbar, mengungkapkan bahwa jumlah peserta tahun ini mencapai 3.700 orang, meningkat drastis dari 1.700 peserta pada tahun 2024 yang lalu, ucapnya.
"Peserta sudah tembus 3.700 orang, dan itu pun pendaftarannya sudah kami tutup sejak 20 Juli lalu. Sebenarnya masih banyak yang ingin ikut, tapi kuota sudah penuh," ujar Imam saat diwawancarai awak media di halaman Polresta Bukittinggi, Sabtu (9/8/2025) siang.
Pengambilan race pack yang berisi kaus dan nomor dada berlangsung sejak Kamis lalu dan akan berakhir Sabtu malam ini pukul 20.00 WIB.
“Besok sudah langsung pelaksanaan, jadi malam ini batas terakhir pengambilan. Setelah itu tidak ada layanan lagi,” tegasnya.
Lomba lari ini akan dimulai Minggu pagi pukul 06.30 WIB, dengan garis start dan finis di area pedestrian Jam Gadang Bukittinggi. Menariknya, peserta tidak hanya datang dari Sumatera Barat, melainkan juga dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Maluku, Ambon, bahkan Papua.
"Peserta asal Bukittinggi hanya sekitar 20 persen atau 700 orang. Sisanya, 80 persen adalah pelari dari luar daerah yang menjadi tamu di kota ini," kata Imam.
Dari total peserta, jumlah pelari kategori 10K dan 5K terbagi hampir seimbang. Kehadiran ribuan peserta ini memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Bukittinggi.
"Hampir semua hotel terisi penuh. Ini salah satu dampak positif dari event ini," tambahnya.
Dalam persiapan acara, panitia bekerja sama dengan Polresta Bukittinggi, Polisi Militer (POM), Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta berbagai instansi terkait lainnya.
Untuk memeriahkan jalannya lomba, kegiatan ini juga akan menghadirkan beberapa kategori, yaitu pelajar, umum, polisi, dan master polisi, dengan total hadiah sebesar Rp156 juta.
Ajang Police Women Run 10K Bukittinggi 2025 diharapkan tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga ajang promosi wisata dan budaya yang mampu menggerakkan roda perekonomian kota, pungkas Imam.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0