Foto Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi II, Asril SE di dampingi Kabid Perizinan dan Kelembagaan Koperasi, Provinsi Sumatera Barat, Junaidi, bersama peserta kegiatan, usai Pembukaan.
Bukittinggi, MataJurnalist.com_Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi II, Asril SE, membagikan 10 tips pengembangan usaha bagi para pelaku UMKM dalam kegiatan Sosialisasi Perkoperasian yang digelar pada Selasa (12/8/2025) di UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Bukittinggi.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kabid Perizinan dan Kelembagaan Koperasi, Junaidi. Peserta yang hadir terdiri dari para pelaku UMKM di Kota Bukittinggi dan Agam Timur.
Dalam sambutannya, Junaidi menegaskan bahwa koperasi bukan hanya wadah berkumpul, melainkan tempat berbagi informasi, bertukar pikiran, dan mencari solusi bersama atas berbagai persoalan usaha.
“Dengan adanya koperasi, kita bisa saling menguatkan. Bukan sekadar berkumpul, tetapi juga berbagi informasi yang dapat membantu usaha kita berkembang,” ujarnya.
Junaidi juga mengapresiasi inisiatif Asril dalam menyelenggarakan kegiatan ini, yang dinilainya mampu memberikan motivasi serta pengetahuan praktis bagi pelaku usaha.
Dalam paparannya, Asril memberikan motivasi dan membagikan 10 tips penting untuk mengembangkan usaha, khususnya bagi UMKM di bidang kuliner dan suvenir yang hadir pada kesempatan tersebut.
Dari 10 Tips tersebut diantaranya: (1). Mulai dengan niat yang baik. Landasi bisnis dengan tujuan yang bermanfaat, membangun reputasi, dan menumbuhkan kepercayaan.
(2). Baca dan tangkap peluang. Peka terhadap tren dan kebutuhan pasar. Jika peluang belum ada, ciptakan sendiri.
(3). Uang bukan modal utama. Kreativitas, relasi, dan kepercayaan lebih bernilai. Modal uang bisa dicari, tapi modal ide sulit diganti.
(4). Investasikan untuk masa depan. Gunakan sumber daya saat ini untuk membangun nilai jangka panjang, bukan sekadar mengejar keuntungan cepat.
(5). Jadikan kegagalan sahabat. Setiap kegagalan adalah pelajaran. Evaluasi, bangkit, dan melangkah lebih kuat.
(6). Kerja keras dan disiplin total. Jangan menyerah, jaga kualitas, dan tidak kompromi terhadap hasil akhir.
(7). Gunakan intuisi yang rasional. Intuisi lahir dari pengalaman dan pengetahuan; jadikan sebagai alat pengambilan keputusan.
(8).Fokus pada solusi. Ambil keputusan dengan cepat, carilah jalan keluar, bukan kambing hitam.
(9). Seimbangkan pragmatisme dan idealisme. Fleksibel dalam strategi, namun tetap berpegang pada prinsip.
Kemudian yang terakhir (10). Cari keberkahan Tuhan. Iringi usaha dengan doa dan etika bisnis yang baik, karena keberhasilan sejati datang dari ridha-Nya.
Asril menutup paparannya dengan mengutip pesan pengusaha nasional Chairul Tanjung, “Jangan pernah takut bermimpi besar, tapi siapkan diri untuk kerja keras yang besar pula.”
Menurut Asril, koperasi adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat. DPRD sebagai wakil rakyat memiliki peran strategis dalam mendorong ekosistem koperasi yang sehat dan kuat di daerah.
“Kami di DPRD akan terus berupaya menggali potensi dan peran koperasi, karena ini adalah salah satu kunci kemandirian ekonomi masyarakat,” pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0