![]() |
BPBD Kota Solok melakukan penanggulangan terhadap dampak hujan badai dan angin kencang pada Ahad, 5 Oktober 2025 |
Solok, MataJurnalis.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok melaporkan dampak kejadian cuaca ekstrem berupa hujan badai dan angin kencang yang melanda Kota Solok kemarin pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Berita ini dirangkum dari laporan resmi BPBD dan pantauan langsung atas kejadian hujan badai di Kota Solok pada Senin, 6 Oktober 2025.
Hujan badai dan angin kencang itu terjadi mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. pada Ahad (5/10/2025). Cuaca ekstrim tersebut menyebabkan tumbangnya pohon-pohon, robohnya tiang listrik, jatuhnya papan reklame, serta atap rumah warga yang terlepas dan banjir yang menggenangi jalan dan rumah warga di sejumlah lokasi.
Diantara dampak yang terjadi pada kejadian ini adalah:
- Atap rumah diterbangkan angin di Kampung Baru, di rumah Dinas Wakil Walikota.
- Tiang listrik roboh di simpang Ambacang, di VI Suku.
- Pohon tumbang di sepanjang jalan Pandan dari simpang lampu merah arah ka simpang Muhammadiyah Kota Solok. Kemudian di Asrama 12, di Kampung Jawa, di KTK, di Pasar raya, di perumahan kantor camat, di RT 1 RW 2 Padang Galundi kelurahan Tanah Garam. Kemudian juga ada di Jl. Pattimura Sawah Ladang Kelurahan Tanjung Paku, di Koto Panjang, di Batu Gadang Aro IV Korong, di Surau Langkok Tanah Garam, di SMAN 4 Solok Kampung Jawa, di Pincuran Makmur, Tanah Garam, di Pasar Pandan Air Mati, belakang Nova Mart. Di Aro dekat Alfatih Mart / Surya Citra Pelaminan dan di dekat Lurah Tanjung Paku.
- Baliho menimpa roboh menimpa mobil di parkiran pasar depan Damrah.
Meski kerusakan ini tersebar luas, laporan resmi menyebut tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, sejumlah warga menjadi terdampak dengan total sementara 46 kepala keluarga atau sekitar 132 jiwa tersebar di kelurahan yang terdampak.
Korban terdampak musibah hujan badai dan angin kencang ini diantaranya adalah:
- Kelurahan IX Korong, diantaranya di RT 02 / RW 01 = 1KK sejumlah 3 Jiwa, di RT 01 / RW 03 = 6KK sejumlah 13 Jiwa, di RT 02/ RW 03 = 2 KK sejumlah 10 jiwa, di RT 01/RW 02 = 3 KK sejumlah 8 Jiwa, di RT 02/ RW 02 = 1 KK sejumlah 4 Jiwa. Jumlah totalnya adalah = 13 KK berjumlah 38 jiwa.
- Kelurahan Nan Balimo jumlah total = 8KK sebanyak 37 jiwa.
- Kelurahan Sinapa Piiliang, ada di RT02/ RW 01 = 8KK sejumlah 20 Jiwa, di RT 03/RW 02 = 1KK sejumlah 3 Jiwa. Total = 9 KK jumlah 23 Jiwa.
- Di kelurahan Kampung jawa sejumlah 5 KK.
- Di kelurahan Aro IV Korong ada di RT.001/RW.001 = KK 5 sejumlah 14 Jiwa.
- Di kel Tanjung Paku sebanyak 4 KK berjumlah 16 Jiwa.
- Di kelurahan KTK sebanyak 2 KK atau 4 Jiwa. Total Sementara = 46 KK atau sejumlah 132 Jiwa.
Mengenai kerusakan fisik seperti kerusakan rumah, fasum, dan kerusakan insfratsruktur masih dalam proses pendataan BPBD.
Upaya penyelamatan dan penanganan saat ini mencakup evakuasi pohon tumbang, koordinasi dengan OPD terkait, assessment dan pendataan lokasi terdampak, serta penyaluran logistik kepada warga yang terkena dampak.
Kebutuhan mendesak yang diidentifikasi antara lain terpal, seng, kasur, dan logistik makanan untuk keluarga dan anak-anak.
Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan bencana ini meliputi BPBD Kota Solok, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, TAGANA, Satpol PP, Damkar, Dishub, unsur kecamatan dan kelurahan, WMI Kota Solok, OPD terkait serta masyarakat sekitar yang bersama-sama berpartisipasi dalam pemulihan kondisi.
Kalaksa BPBD Kota Solok menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi cuaca yang tak menentu ini dan mengimbau untuk menghindari area-area rawan yang berpotensi membahayakan seperti dekat pohon besar dan papan reklame.
Demikian laporan sementara ini disampaikan sebagai bentuk transparansi dan informasi bagi masyarakat.
Pewarta: F. Malin Parmato
Komentar0