BPK Sumbar Sedang Mengevaluasi Laporan Keuangan Warung Usman.

Bukittinggi matajurnalist.com_Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumbar sedang memeriksa laporan keuangan Warung Usman yang dikelola oleh Baznas Kota Bukittinggi untuk tahun anggaran 2023.

"Kami sedang diperiksa oleh BPK. Bahkan, pihak BPK juga tengah mengaudit distributor tempat kami membeli persediaan barang di Warung Usman," ujar Ketua Pelaksana Warung Usman, Muhammad Defrisal kepada sejumlah wartawan di Kantor Baznas Kota Bukittinggi, Kamis (21/3).

Defrisal menjelaskan bahwa setiap pembelian barang dijalankan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP), termasuk pembuatan nota pesanan barang, kwitansi, dan faktur resmi dari distributor.

"Setiap pembelian harus disetujui oleh pimpinan, termasuk jenis dan harga barang. Setelah persetujuan, baru dilakukan pembelian di distributor," terang Defrisal, yang didampingi oleh seorang aktivis kota Bukittinggi, Bonar.

Dia membantah tuduhan markup harga pembelian Sembako di distributor, karena semua transaksi didukung oleh faktur dan kwitansi resmi dari distributor.

Menurutnya, Warung Usman adalah bagian dari program kerja Baznas Kota Bukittinggi yang bekerja sama dengan Pemko Bukittinggi untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Baznas Kota Bukittinggi mendapatkan dana hibah sebesar Rp1,5 miliar dari Pemko Bukittinggi tahun 2023. Sebagian besar dana tersebut, yaitu Rp700 juta, digunakan untuk pembelian Sembako di Warung Usman, sementara sisanya sebesar Rp800 juta digunakan untuk biaya operasional.

"Pembelian di Warung Usman dilakukan melalui voucher, tidak dengan uang tunai. Kami memberikan voucher senilai Rp200 ribu kepada warga kurang mampu untuk ditukarkan dengan Sembako," jelasnya.

Warga kurang mampu dapat memperoleh voucher tersebut di kantor kelurahan terdekat, sebab kelurahan yang mengetahui warganya yang kurang mampu dikelurahannya pungkas Defrisal.***