BRC 2000 Group Bukittinggi Terus Berkembang, Tambah Puluhan Unit Kendaraan Rental
Bukittinggi, MataJurnalist.com_ BRC 2000 Group, penyedia layanan rental mobil dan motor di Kota Bukittinggi, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Berlokasi di Jalan Paranangan Kubu Gulai Bancah, Mandiangin Koto Selayan, perusahaan ini kini melayani kebutuhan transportasi masyarakat secara harian, mingguan, hingga bulanan.
Dalam wawancara bersama media pada Rabu (30/4/2025), siang. Direktur BRC 2000 Group, Astri Febri Yenni (33), menyampaikan bahwa pihaknya akan menambah armada sebanyak 55 unit mobil Toyota Avanza dan 5 unit Toyota Innova dalam waktu dekat. Astri didampingi oleh Sintia Febrianti, selaku admin sekaligus sekretaris perusahaan.
"Awalnya kami hanya memiliki dua unit mobil dan bergabung dengan pihak lain. Namun setelah pandemi, kami mendapat kesempatan membeli mobil melalui lelang, lalu terus berkembang. Kini kami memiliki delapan unit mobil, dan ke depannya akan terus bertambah," ungkap Astri, yang juga merupakan istri dari Amik, pendiri pertama BRC 2000.
BRC 2000 menyediakan layanan rental mobil lepas kunci maupun dengan sopir. Untuk sistem lepas kunci, penyewa diwajibkan memberikan deposit sebesar Rp3 juta, menyerahkan fotokopi identitas serta STNK. Jika menggunakan sopir, biaya tambahan dikenakan sebesar Rp150.000 untuk rute dalam kota dan Rp200.000–Rp250.000 untuk perjalanan luar kota.
Harga sewa mobil bervariasi mulai dari Rp250.000 hingga Rp3.000.000 per hari tergantung jenis kendaraan, seperti Avanza hingga Alphard. Sementara untuk motor, tarif harian berkisar antara Rp130.000 hingga Rp200.000, katanya.
Direktur BRC 2000 Group, Astri Febri Yenni, didampingi oleh Sintia Febrianti, selaku admin sekaligus sekretaris perusahaan.
Meski mengalami penurunan selama tahun lalu, permintaan rental kendaraan pada tahun ini kembali meningkat.
"Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan kami, silakan hubungi di nomor 0812-1375-2000. Kami siap melayani kebutuhan transportasi Anda dengan aman dan nyaman," ujar Astri.
Namun, Astri juga menyoroti sejumlah risiko dalam bisnis rental, seperti kendaraan yang digadaikan, dipindahtangankan, bahkan dijual secara ilegal oleh oknum penyewa.
"Selama bulan puasa kemarin, satu unit mobil kami sempat hilang. Tahun lalu, dalam organisasi rental yang kami ikuti, ada 11 unit mobil dari rekan-rekan yang dijual penyewa tanpa dokumen lengkap. Dari pihak kami sendiri, 3 unit sempat hilang, dan dua berhasil ditemukan kembali," jelasnya.
Ia menegaskan, dalam surat perjanjian sewa sudah dicantumkan larangan memindahtangankan kendaraan kepada pihak lain. Jika pelanggaran tersebut terjadi, maka akan diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Posting Komentar