Bukittinggi, MataJurnalist.com_SDN 05 Birugo menggelar kegiatan parenting sekaligus pembentukan paguyuban orang tua per kelas pada Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Sofia Marni, M.Pd., yang juga merupakan pengawas TK.
Acara ini dihadiri oleh Kepala SDN 05 Birugo, Dharul Nafis, S.Pd., beserta seluruh orang tua murid dari kelas 1 hingga kelas 6. Suasana berlangsung hangat dan penuh antusiasme di ruang kelas 1–3 yang menjadi lokasi pelaksanaan.
Dalam pemaparannya, Sofia Marni menekankan pentingnya kesiapan keluarga dalam menghadapi masa transisi pendidikan anak, khususnya dari PAUD ke SD. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan anak di sekolah tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga kesiapan sosial dan emosional.
"Peluklah anakmu sebelum dunia memeluknya," ungkap Sofia dalam penyampaian materinya.
"Saat ini, banyak anak yang bangun tidur langsung memeluk gadget, bukan orang tuanya. Itu menunjukkan bahwa dunia sudah lebih dulu memeluk mereka. Sebagai orang tua, kita harus hadir memberikan pelukan pertama, memberikan perhatian, dan menjadi sandaran utama anak."
Sofia juga menguraikan konsep pengasuhan anak dari perspektif Islam yang terbagi dalam tiga fase penting: Usia 0–7 tahun: anak diperlakukan seperti raja yang penuh kasih sayang dan perhatian. Usia 7–14 tahun: anak diperlakukan sebagai "tawanan" yang memerlukan pembiasaan disiplin dan tanggung jawab. Usia 14–21 tahun: anak diperlakukan sebagai sahabat yang diajak berdialog dan diberi kepercayaan.
Menurut Sofia, kesiapan anak dalam melanjutkan pendidikan harus meliputi kemampuan mengelola diri, keterampilan sosial emosional, literasi, numerasi, dan sikap belajar yang baik. Semua itu, kata dia, terbentuk dari interaksi anak dengan lingkungan keluarga.
"Orang tua harus mendukung dan memberikan stimulasi yang tepat, baik dalam sikap maupun perilaku. Jangan pernah membandingkan anak dengan anak orang lain dan jangan pula memanggil mereka dengan julukan yang buruk. Ajarkan anak untuk berani mengemukakan ide dan menunjukkan potensinya," tegasnya.
Ia juga memberikan tips untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak, di antaranya Mengajukan pertanyaan terbuka agar anak terbiasa mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Mengapresiasi usaha anak, bukan hanya hasilnya. Memberi kesempatan anak untuk mencoba, gagal, dan belajar dari pengalaman.
Kepala SDN 05 Birugo, Dharul Nafis, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran orang tua dan menekankan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan keluarga.
"Kerja sama orang tua dan sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak kita. Paguyuban yang terbentuk diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi dalam mendukung proses pendidikan," ujarnya.
Menutup kegiatan, Dharul Nafis menyampaikan bahwa sekolah akan melakukan pemantauan perkembangan anak setiap hari, nanti ada buku agenda kegiatan yang akan di berikan nantinya akan dievaluasi secara berkala setiap enam bulan sekali, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0