Padang, MataJurnalist.Com — Muhibbah Thariqiyyah, kegiatan silaturrahim dan konsolidasi organisasi Jam'iyyah Ahlith Thariqah al‑Mu'tabarah an‑Nahdliyyah (JATMAN) wilayah Sumatera Barat, digelar di UNP Hotel & Convention Center pada Sabtu (9/8/2025). Acara dipimpin Mudir Ali (Pusat) JATMAN, Prof. Dr. K.H. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si, dan dihadiri 85 orang peserta yang terdiri dari Rois Syuriah, khatib, Ketua PWNU Sumbar dan PC dan sekretaris Nahdlatul Ulama dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.
Pengurus Wilayah NU Sumatera Barat yang hadir antara lain Rois Syuriah PWNU KH. Moch Chozien Adnan; Khatib Syuriah Dr. H. Joben, M.A.; Ketua Tanfidziah PWNU Prof. H. Ganefri, Ph.D.; dan Sekretaris PWNU H. Tan Gusli, S.Fil., M.AP., M.A. Rektor UNP Prof. Dr. H. Krismadinata, Ph.D., serta Ketua Tariqat Mu'tabarah Sumbar Buya H. Salmadanis tampak juga menghadiri acara.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziah PWNU Sumatera Barat, Prof. H. Ganefri, Ph.D., berharap JATMAN dapat memperluas jaringan hingga ke seluruh kabupaten/kota bahkan kecamatan. Ia menekankan peran NU sebagai penyejuk masyarakat pasca insiden Padang Sarai, dan melaporkan bahwa kaderisasi PDPKP kini rutin digelar hampir setiap bulan. Dalam waktu dekat PWNU berencana menyelenggarakan PDPKP khusus akademisi dengan rencana peserta dari UIN, UNAND, UNP, dan perguruan tinggi lainnya, bertempat di hotel milik UNP.
Mudir Pusat JATMAN, Prof. Dr. K.H. Ali Masykur Musa, menjelaskan pentingnya eksistensi tariqah, khususnya Toriqah Naqsabandiyah Al‑Kholidiyah yang beliau amalkan berlanjut hingga generasi ke‑32. Ia menegaskan hadis‑hadis tentang thariqah, amaliah, dan hakekat spiritual sebagai landasan amalan. Menurutnya, praktik thariqah membentuk etika sosial yang kuat; bila diamalkan luas, praktik seperti korupsi dapat ditekan karena kejujuran dan ketakwaan terinternalisasi.
"Ajaran thariqah adalah tembok pembenteng masyarakat. Jangan hanya menerangi fisik seperti listrik, tetapi terangi juga hati," ujar Prof. Ali. Ia mendorong pembentukan atau penguatan cabang JATMAN di setiap daerah, mengimbau pengurus daerah untuk segera mendirikan atau meneguhkan keberadaan tariqah di wilayah masing‑masing.
Sebagai penutup, ia menegaskan komitmen JATMAN Sumbar untuk terus menjalankan kaderisasi, memperkuat sanad spiritual, dan berkontribusi kepada kehidupan keagamaan dan sosial di ranah Sumatera Barat.
Pewarta: F. Malin Parmato
Komentar0