Agam, MataJurnalist.com_ Universitas Negeri Padang (UNP) melalui tim dosen dan mahasiswa Departemen Geografi melaksanakan program pengabdian masyarakat di Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Program ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Kelompok PPK melalui Pendampingan UMKM Berbasis Inovasi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi”.
Kegiatan ini dipimpin oleh Lailatur Rahmi bersama anggota tim Rahmulyani Fitriah, Dr. Triyatno, serta sejumlah mahasiswa. Fokus utama pendampingan adalah memperkuat kapasitas UMKM MalBar yang menjadi wadah resmi para pelaku usaha berbasis kayu manis di Malalak Barat.
Dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kulit manis berkualitas tinggi, Nagari Malalak Barat memiliki sekitar 672 hektare lahan perkebunan kayu manis. Dari hasil panen tersebut, masyarakat, termasuk kelompok wanita tani dan ibu-ibu PKK telah mampu menghasilkan berbagai produk turunan seperti bubuk kayu manis, teh kayu manis, lilin aromaterapi, sirup, churros, hingga cinnamon roll.
Namun, pengembangan usaha masih menghadapi sejumlah kendala, mulai dari standar produksi, inovasi kemasan, keterampilan pemasaran, penentuan harga pokok produksi hingga akses ke pasar digital.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian UNP menyusun rangkaian pendampingan terintegrasi, meliputi pelatihan standardisasi produk dan keamanan pangan, pengembangan inovasi kemasan, Pelatihan penentuan harga pokok produksi, Workshop pemasaran digital melalui media sosial, e-commerce, dan strategi branding.
“Melalui program ini, kami berharap UMKM MalBar dapat memperkuat daya saing produknya, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, dan mampu menembus pasar yang lebih luas hingga level nasional maupun internasional,” ujar Lailatur Rahmi.
Wali Nagari Malalak Barat, Zamri, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.
“Selama ini masyarakat kami memang sudah kreatif mengolah kayu manis, tapi masih kesulitan memasarkan produk. Kehadiran UNP dengan pendampingan digital ini sangat membantu, karena membuka peluang agar produk Malalak bisa dikenal lebih luas,” ungkapnya.
“Kami senang sekali bisa belajar cara memasarkan produk lewat marketplace. Ini pengalaman baru bagi kami dan pasti sangat bermanfaat untuk usaha ke depan,” kata salah satu anggota UMKM.
Selain memberikan dampak langsung bagi peningkatan ekonomi lokal, program ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Pewarta : sutan mudo /rel
Komentar0