Padang, MataJurnalist.com_Setelah berlangsung selama lima hari empat malam, dari 7 hingga 11 Oktober 2025, perhelatan ASEAN Homestay Forum (AHF) 2025 secara resmi ditutup. Acara penutupan yang dirangkai dengan jamuan makan malam perpisahan (farewell dinner) yang digelar di Auditorium Gubernur Sumatera Barat pada Jumat (10/10/2025) malam.
Upacara penutupan (Closing Ceremony) dihadiri oleh para peserta dari asosiasi homestay negara-negara ASEAN seperti Malaysia, jajaran pengurus Indonesian Homestay Association (IHSA), serta para tamu undangan.
Dari pihak pemerintah provinsi, hadir Sekretaris Dinas Kebudayaan, Yayat Wahyudi, yang mewakili Gubernur Sumatera Barat. Turut hadir pula Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IHSA, H. Alvy Pongoh, dan Sekjen IHSA, Muhammad Rifni.
Dalam sambutannya, Yayat Wahyudi menyampaikan kebanggaan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas terpilihnya daerah ini sebagai tuan rumah AHF 2025. Ia sampaikan bahwa kerja sama antara IHSA pusat dan daerah telah membuktikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.
"Ini menjadi catatan penting bagi kita semua untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Pemerintah Provinsi sangat mendorong pengembangan homestay ke depan, karena sektor ini secara langsung mendukung pembangunan pariwisata," ujar Yayat.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah, melalui dinas pariwisata, siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam kerangka pariwisata Pentahelix.
Lebih lanjut, Yayat menekankan bahwa pengembangan homestay tidak hanya menyangkut fasilitas, tetapi juga pelestarian nilai budaya dan keterlibatan aktif masyarakat lokal.
"Dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, kita dapat memperkenalkan budaya luhur Minangkabau kepada para tamu. Semangat gotong royong yang tercermin dalam pepatah, barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang, dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan homestay di kawasan ASEAN. Dengan ini, ASEAN Homestay Forum 2025 secara resmi kami tutup," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IHSA, H. Alvy Pongoh, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah mendukung penuh penyelenggaraan AHF 2025 sejak tahap perencanaan.
"Paket wisata berbasis komunitas, budaya, dan kearifan lokal yang kami jalani selama lima hari ini sangat berkesan. Para peserta dari berbagai kota dan kabupaten menunjukkan antusiasme yang luar biasa," ungkap Alvy.
Menurutnya, semangat para peserta dalam mengeksplorasi seni dan budaya lokal menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Barat memiliki daya tarik yang kuat dan IHSA berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pariwisatanya.
Forum ini juga menggarisbawahi delapan pilar utama yang menjadi kekuatan pariwisata Sumatera Barat, yang siap dikembangkan lebih lanjut melalui konsep homestay dan pariwisata berbasis komunitas: Wisata Sejarah, Menelusuri jejak pra-kemerdekaan dan perjuangan nasional di daerah yang melahirkan banyak pahlawan bangsa.
Kemudian Wisata Seni dan Budaya, Menyelami kekayaan tradisi dan adat istiadat Minangkabau, wisata Kuliner, menikmati cita rasa otentik yang telah diakui secara nasional dan internasional.
Wisata Alam dan Petualangan, menjelajahi panorama alam yang lengkap, dari pegunungan, danau, hingga lautan, dan wisata Kebugaran (Wellness Tourism), memadukan kesehatan jasmani dengan ketenangan alam.
Selanjutnya wisata bahari, memanfaatkan potensi laut, pesisir, dan pulau-pulau yang memukau, dan wisata Acara (Event), mengikuti berbagai festival budaya dan kegiatan pariwisata berskala besar.
Kemudian yang terkahir, wisata edukasi, Memadukan pengalaman liburan dengan pengetahuan budaya dan kearifan lokal, tutur ketum .
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP IHSA, H. Alvy, menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Agen Biro Travel PT Pesona Jejak Wisata atas pelaksanaan perjalanan yang sedemikian baik sejak awal hingga saat ini. Ia berharap PT Pesona Jejak Wisata dapat direkomendasikan sebagai mitra biro perjalanan wisata di waktu mendatang, pungkasnya.***
Pewarta : sutan mudo
Komentar0